500 Tahfiz Alquran dari Pelosok Ngumpul di Funday Santri Hafiz Quran
- istimewa
Dewa menilai, suasa rekreasi saat hari libur namun menjalankan hal yang sakral salahsatunya hapalan Alquran, jarang dilakukan. "Pertama sih saya pribadi dulunya nyantri, saya dulu pesantren juga dan kita dulu di pesantren itu memang setiap harinya bisa keitung tuh dari pagi sampai tidur ngapain aja," katanya.
"Nah, makanya kita pengen nih membahagiakan mereka dengan memberi kebahagiaan yang lain, santri ini kadang untuk bisa masuk ke sebuah tempat itu kadang jadi bingung karena dunia berbeda," tambahnya.
Alhasil, situasi tersebut memberi kesan tersendiri bagi santri yang notabene sering beraktifitas di Pondok Pesantren. "Kita pengen pengalaman juga ke mereka bahwa dunia luar itu begini loh dan di luar rutinitas mereka baca doa dan hapalan Qur'an dan lain-lain itu memberikan pengalamannya, jadi kita ajak masuk ke TSB untuk main dan evaluasi dari Sabtu kemarin itu seneng banget respons mereka," terangnya.
"Jadi memang konsep tahfidz bahkan juga sekolah tahfidz dan sekolah hapalan Qur'an itu makin banyak karena mungkin semakin ke sini semangat hijrah juga semakin tinggi juga ya, orang pengen dapet berkahnya dari penghapal Qur'an," tambahnya.
Acara yang didukung Muhsinin Club dan Surgakan Indonesia dengan Alquran (sidaq) ini, ditargetkan memotivasi kalangan mampu untuk memuliakan para tahfiz. "Mungkin mereka gak punya waktu untuk menghapal atau gak punya kemauan atau kemampuan untuk menghapal. Ada orang yang punya kemauan dan punya kemampuan dan punya waktu, nah udah tuh dari pada kita bingung ngapain, ya udah lah kita mengambil berkah aja dari mereka," katanya.