Mengenal Sejarah Pulau Morotai, Keindahannya Tak Kalah dengan Maldives

Bandung - Menjadi salah satu destinasi wisata unggulan di bagian wilayah Indonesia Timur, pulau Morotai ternyata menyimpan sejarah yang menarik dan seru untuk di kulik. Pulau yang berada di provinsi Maluku Utara ini ternyata memiliki kaitan dengan Perang Dunia II, perang yang kemudian membawa banyak bencana bagi penduduk dunia kala itu.

Namun berangkat dari sejarah tersebut, kini pulau Morotai telah menjelma jadi destinasi wisata seru yang menawarkan banyak sekali opsi. Untuk lebih mengenal lebih mengenai Pulau ini, Viva merangkum deretan fakta yang dilansir dari berbagai sumber sebagai berikut.

Sejarah Pulau Morotai

Pada periode abad 15 hingga 16 area ini berada di bawah kekuasaan Kesultanan Ternate, dan jadi lokasi utama kawasan besar bernama Moro yang kala itu juga mencakup pulau dan pesisir Halmahera yang tak jauh dengan Morotai ke Selatan.

Kemudian, kedatangan bangsa Portugis yang membawa misi Yesuit kemudian mulai tampak di daerah Morotai. Hal ini tentu disikapi cukup keras oleh Kesultanan Ternate yang berlandaskan ajaran Islam.

Pihak kesulitaan kemudian merasa penasaran dan menindak kegiatan penyebaran ajaran agama ini. Cerita singkat, pada tahun 1571 Portugis kemudian hengkang dari wilayah Morotai.

Meski demikian pengaruh ajaran Yesuit kemudian sudah menyebar. Di era abad ke-17 pihak Kesultanan menggunakan kekuasaannya untuk memerintahkan warga berpindah dari pulau Morotai. Adalah Sultan Hamzah dari Ternate yang memerintahkan pindahnya penduduk beragama Kristen ke melayu agar lebih mudah dikendalikan.

Halaman Selanjutnya

Sejarah pulau Morotai kemudian menjadi semakin menarik manakala tempat ini menjadi lapangan terbang bagi Jepang di era Perang Dunia II. Sekian waktu berjalan, pihak Amerika Serika mengambil alih pulai ini di tahun 1944, kemudian menjadi landasan udara Sekutu untuk menyerang Filipina pada awal 1945.