Fakta Unik Wisata Labuan Bajo, Jadi Ospi Menarik Untuk Libur Lebaran
- istimewa
Bandung – Bagi kalian yang bingung kemana merayakan cuti panjang hari raya Idulfitri, atau Lebaran, Labuan Bajo mungkin bisa jadi tempat wisata yang direkomendasikan.
Labuan Bajo merupakan salah satu kota yang berada di Kecamatan Komodo, Kabupaten Manggarai Barat, provinsi Nusa Tenggara Timur, Indonesia.
Melansir Wikipedia, Kota Labuan Bajo juga merupakan ibu kota dari kecamatan Kecamatan Komodo dan ibu kota Kabupaten Manggarai Barat. Sedang diwacanakan pengembangan Kota Labuan Bajo.
Suku dan Bahasa
Masyarakat kabupaten Manggarai Barat terdiri atas beragam suku, termasuk Mayoritas Suku Suku Manggarai, dan suku lain. Sementara di Labuan Bajo, mayoritas penduduk adalah suku Manggarai Barat.
Bahasa yang digunakan, selain bahasa resmi nasional bahasa Indonesia, keseharian penduduk juga memakai bahasa Manggarai dialek Manggarai Barat.
Suku Manggarai kebanyakan bekerja bercocok tanam di ladang dan sawah. Tanaman yang mereka tanam diantaranya adalah padi, ubi kayu, jagung, buah dan sayur.
Selain itu, mereka juga beternak hewan seperi kerbau, sapi, kuda, babi, anjing, ayam, dan ada juga yang bekerja sebagai nelayan yaitu suku bajo.
Agama
Tahun 2022, jumlah penduduk kelurahan Labuan Bajo sebanyak 6.973 jiwa, dengan kepadatan 506 jiwa per kilometer persegi.
Pada umumnya masyarakat suku Manggarai memeluk agama Katolik, dan Protestan, sementara masyarakat suku Pendatang Bajo beragama Islam.
Adapun persentasi penduduk kelurahan Labuan Bajo berdasarkan agama yang dianut, data Kementerian Dalam Negeri 2022, yakni Mayoritas pemeluk agama katolik 80,76 persen, Protestan 0,70 persen, kemudian islam 20,39 persen, Hindu 0,46 persen, dan Buddha 0,14 persen.
Kota kecil di pinggir pantai paling barat Pulau Flores ini, banyak memiliki fungsi strategis, antara lain adalah
Pusat pemerintahan
Ibu kota Kabupaten dan Kecamatan. Kantor Bupati Manggarai Barat, Kantor DPRD, Kantor Camat dan Kantor Dinas pemerintahan.
Pusat pendidikan
Ada empat sekolah lanjutan menengah atas(SMAN 1 Komodo, SMKN 1 Komodo, SPM, SMA Katolik Loyola,SMAK Seminari St.Yohanes Paulus II), 4 sekolah lanjutan pertama (SMPN 1 Komodo, SMPK Loyola, SMPK Arnoldus, MTs)
Pusat perdagangan
Sejak dahulu Mbajo (sebutan oleh orang lokal) merupakan tempat berlabuhnya para pedagang dari Makassar(Bajo dan Bugis), hingga dibangunnya Dermaga Ferry, Pelabuhan PELNI.
Pusat Pariwisata
Banyak destinasi pariwisata terdapat di Labuan Bajo, antara lain; Pantai Pede, Pantai Gorontalo, Puncak Waringin, Gua Batu Cermin, dan beberapa objek wisata pantai di pulau-pulau sekitar Labuan Bajo, seperti; Wae Cicu, Pulau Bidadari, Batu Gosok atau Kanawa, dan Taman Nasional Komodo,Pulau Padar, Pulau Sebayur, Pulau Rinca, Siaba, Taka Makasar, Gili Lawa, Manta Point, Pulau Kalong, Manjarite, Pink Beach atau Long Beach.
Transportasi
- Bandar Udara Komodo
- Dermaga Ferry
- Pelabuhan Pelni
Kota ini cukup kecil dan dapat dengan mudah dilalui dengan berjalan kaki (dalam 10-15 menit). Ojek dan bemo lewat setiap 5 menit jika Anda bosan berjalan. Anda bisa menyewa sepeda motor seharga Rp 75.000 perharinya. Sepeda motor terbatas di kota dan hanya ada beberapa skuter yang tersedia. (irv)