Atasi HyperOS Bikin Lemot dengan Cara Ini

VIVABandung – Xiaomi baru-baru ini memperkenalkan HyperOS sebagai pengganti MIUI pada perangkatnya, namun pembaruan ini telah menuai kritik dari banyak pengguna. Beberapa pengguna melaporkan bahwa setelah beralih ke HyperOS, mereka mengalami penurunan kinerja perangkat, yang membuat smartphone mereka terasa lebih lambat. Hal ini menjadi perhatian khusus bagi pengguna setia Xiaomi, Redmi, dan POCO.

Salah satu penyebab utama masalah ini diduga terkait dengan fitur MIUI System Ads (MSA), yang bertugas menampilkan iklan di antarmuka pengguna. Dengan fungsinya yang cukup berat, fitur ini diduga mengganggu performa perangkat secara keseluruhan. Banyak pengguna merasa terganggu dengan kemunculan iklan yang tidak diinginkan, dan akhirnya berpengaruh pada pengalaman penggunaan sehari-hari.

Untuk mengatasi masalah ini, Xiaomi menyarankan pengguna untuk menonaktifkan fitur MSA. Prosesnya cukup sederhana dan dapat dilakukan melalui pengaturan di perangkat. Pertama, buka menu 'Settings' di smartphone Xiaomi Anda. Selanjutnya, masuk ke bagian 'Fingerprints, face data, and screen lock'. Dari situ, pilih opsi 'Authorization & Revocation'. Di menu ini, Anda akan menemukan pilihan MIUI System Ads atau MSA.

Matikan fitur tersebut dan konfirmasi pilihan yang muncul. Setelah itu, restart perangkat Anda agar pengaturan yang baru diterapkan secara efektif. Dengan menonaktifkan MSA, diharapkan kinerja smartphone Xiaomi, Redmi, dan POCO dapat meningkat dan kembali responsif seperti semula.

Keputusan Xiaomi untuk mengganti MIUI dengan HyperOS tampaknya menuai konsekuensi yang tidak diharapkan. Sementara mereka berusaha menghadirkan pengalaman baru, masalah kinerja yang dialami pengguna menjadi tantangan besar. Xiaomi perlu mempertimbangkan umpan balik dari pengguna dan terus meningkatkan sistem operasi mereka agar tetap kompetitif di pasar smartphone yang semakin ketat. Dengan langkah-langkah ini, diharapkan pengguna dapat menikmati pengalaman yang lebih lancar dan bebas dari gangguan iklan yang tidak diinginkan.