Tiko Ungkap Cara Survive dan Rawat Ibu Eny di Rumah Tanpa Listrik dan Air

Rumah Tiko dan Ibu Eny setelah dibersihkan
Sumber :
  • tvOne

BANDUNG – Tiko mengungkapkan dari mana air dan penerangan yang dia peroleh selama 12 tahun tinggal berdua bersama ibunya di rumah yang cukup besar. Tiko diketahui hidup tanpa suplai air bersih dan listrik di rumahnya.

Ia juga mengungkapkan, untuk memenuhi kebutuhan hidup, dia hanya menggunakan lilin untuk penerangan dan mengambil air dari tetangga.

"Jadi, air ngambil dari sebelah (tetangga) kan ada Sanyo, ngambil seember, seember gitu. Kalau untuk listrik gak ada, penerangan pakai lilin," ucap dia kepada wartawan, Kamis, 5 Januari 2023.

Sebelum akhirnya ditawari bekerja sebagai seorang satpam kawasan rumahnya tinggal, Tiko mengaku sempat berjualan gorengan. Tapi, kondisi ibunya yang memburuk membuat Tiko berhenti jual gorengan keliling.

"Ya aku memang kan mama sebelum kondisinya separah ini emang masih ada usaha dagang gorengan, jadi aku keliling jualan. Semakin kemari mama kondisinya semakin buruk. Jadi, aku ditawarin untuk jadi sekuriti setempat di sini. Aku sampai sekarang itu kerja di sini kurang lebih empat tahun. Kalau untuk memburuknya mama, aku enggak begitu tahu karena memang kondisinya kan aku enggak tahu progresnya. Tahunya sudah parah seperti ini saja," kata dia.

Lebih lanjut, Tiko mengatakan, dia terakhir sekolah cuma sampai kelas 1 Sekolah Menengah Pertama. Setelah itu, dia putus sekolah. Kata dia, kini dirinya sedang menempuh paket C dan jika ada rezeki dia mau bisa melanjutkan untuk kuliah.

Tiko dan Ibu Eny

Photo :
  • Instagram @memomedsos

"Alasannya (putus sekolah) aku kurang tau. Waktu itu mama bilang mungkin karena biaya atau apa dari mamanya enggak mau ngelanjut. Yaudah aku ikutin kata mama aja," ujarnya.

Sebelumnya diberitakan, Ibu Eny merupakan pemilik rumah mewah yang terbengkalai tanpa listrik dan air bersih selama 12 tahun. Hal tersebut menjadi viral di media sosial.

Rumah mewah Ibu Eny berlokasi di Kelurahan jatinegara, Kecamatan Cakung, Jakarta Timur. Kini Ibu Eny menjalani perawatan di Rumah Sakit Daerah Duren Sawit.

Sang anak, Tiko diketahui telah merawat ibunya yang mengalami depresi selama 12 tahun sejak ditinggalkan suaminya pada 2010 hingga sekarang belum kunjung kembali. Untuk bertahan hidup, Tiko dan Ibu Eny menadah air hujan untuk keperluan seperti masak dan Mandi.

Seperti dijelaskan oleh ketua RT dimana Ibu Eny tinggal yaitu Noves, bahwa Ibu Eny mengalami depresi dan telah di bahwa petugas Suku Dinas Sosial Jakarta Timur.