Abaikan Tudingan Antonio Dedola, Nikita Mirzani: Saya Ga Mau Jadi Orang Kampung

VIVA Bandung – Nikita Mirzani mengungkapkan dirinya enggan memberikan tanggapan terkait postingan-postingan yang dibuat oleh Antonio Dedola. Menurutnya semua itu hanyalah sebuah pembelaan karena dia merasa salah.

Nikita juga menganggap Antonio Dedola atau yang akrab disapa Toni itu sudah salah sangka.

Abaikan Tudingan Antonio Dedola

Nikita Mirzani menyampaikan dirinya enggan meladeni semua tuduhan dan postingan dari Antonio Dedola pria bule yang telah dinikahinya.

"Dia mau posting apapun tentang saya. Saya tidak akan ladenin. Karna dia hanya akan membela diri nya karna mungkin dia merasa dia di rendahkan, padahal saya tidak pernah bilang dia mencuri itu netizen yang selalu berasumsi dan dia menyalahkan saya lalu membela diri nya," tulis Nikita Mirzani pada postingan Instagramnya.

Nikita juga mengaku telah mengikhlaskan apapun barang-barang yang dirinya berikan kepada Toni selama keduanya menjalin hubungan.

"Apa yang sudah saya berikan saya ikhlas kan. Tidak ada dendam walapun saya tau dia hanya memanfatkan saya lewat anak anak saya. Tapi Terima kasih karna ada pelajaran baru lagi Dalam hidup," tulisnya.

Fokus ke Anak

Nikita Mirzani meminta netizen untuk menilai sendiri siapa yang salah dalam perseteruan ini. Namun yang pasti Nikita sudah tidak mau meladeni pria bule tersebut.

"Semua yang terjadi biar lah terjadi. Saya ga mau jadi orang kampung yang main balas2 an story. Buat saya sudah cukup dengan apa yang sudah saya ceritakan. Kalian bisa menilai sendiri netizen," tulisnya.

Saat ini, Nikita Mirzani menyampaikan jika dirinya hanya ingin fokus membesarkan anak-anaknya saja. Dia juga berharap anak-anaknya tidak ada yang bernasib seperti dirinya.

"Sekarang cinta dan sayang saya hanya untuk ke 3 anak2 saya . Semoga kelak ke 2 anak laki laki saya bisa bertanggung jawab ketika mereka sudah dewasa. Dan anak perempuan saya mendaptkan pasangan yang bisa membahagiakan dia lahir & batin . Amin ya allah Selamat istirahat semua," pungkasnya.