Pakar Ekspresi Minta Netizen Tidak Sudutkan Tamara Tyasmara Soal Kematian Dante

Tamara Tyasmara dan putranya.
Sumber :
  • Viva.co.id

VIVA Bandung - Artis Tamara Tyasmara sedang mengalami masa duka atas meninggalnya anak semata wayang, Raden Andante Khalif Pramudityo alias Dante.

Dante dikabarkan tewas ditenggelamkan oleh Yudha Arfandi (YA) kekasih Tamara.

Seiring berjalannya waktu, alih-alih mendapat dukungan emosional, Tamara justru kerap mendapat hujatan dari netizen.

Ibu satu anak itu dinilai tidak ada rasa peduli terhadap putranya tersebut.

Bukan tanpa sebab, pasalnya beredar foto yang memperlihatkan Tamara tengah tersenyum dan berdandan saat acara tahlilan 7 hari almarhum Dante.

Ia tampak sangat ceria saat bersuap foto bersama kerabat dan sahabatnya.

Tidak hanya itu, netizen juga menuduh Tamara bersekongkol dengan kekasihnya YA untuk merekayasa pembunuhan Dante.

Meski begitu, Tamara belakangan sudah menampik tuduhan tersebut.

Tamara Tyasmara bersama rekan-rekannya.

Photo :
  • Viva.co.id

Berbeda dari netizen kebanyakan, ahli pakar ekspresi, Kirdi Putra membaca ekspresi Tamara dengan hal yang berbeda.

Menurutnya, Tamara sebenarnya sangat sedih dan terpukul atas kematian anaknya.

"Tarikan-tarikan bahwa pinggir alisnya turun, pinggir bibirnya turun segala macam itu orang sedih beneran," ungkap Kirdi, dilansir dari IntipSeleb pada Senin, 12 Februari 2024.

Kiridi juga menilai jika Tamara memang tidak bersalah dan tidak sedang menutup-nutupi penyebab kematian Dante.

Menurutnya, Tamara sedang menghormati proses hukum.

"Sebetulnya buat saya yang dilakukan Tamara justru benar. Nggak boleh loh mendahului penyidik, itu malah bisa kena Undan-undang ITE kalau disebar duluan, mengarahkan opini hukum," ucap Kirdi Putra.

Kekasih Tamara Tyasmara yang juga tersangka pembunuh Dante.

Photo :
  • Viva.co.id

Tidak sampai di situ, Kirdi juga meminta netizen untuk tidak menghakimi Tamara hanya dari senyuman saja.

Ia menegaskan jika setiap orang memiliki cara yang berbeda-beda dalam menghadapi berbagai kesedihan dan trauma.

"Senyum itu bisa jadi bentuk coping mechanism, cara untuk mengatasi stres dan depresi. Bisa jadi Tamara mencoba untuk tegar dan berpikir positif di depan orang lain. Tapi di dalam hatinya, ia pasti sangat merindukan Dante," tutur Kirdi.

Sementara itu, YA kekasih Tamara telah ditetapkan sebagai tersangka atas kematian Dante.

Dalam rekaman CCTV, YA terbukti menenggelamkan Dante sebanyak 12 kali hingga tewas.