Terlibat Kasus Bullying, Vincent Rompies Bongkar Sikap Sang Putra: Ngeyel Banget

Vincent Rompies
Sumber :
  • Istimewa

Bandung – Sebelum peristiwa perundungan, Vincent Rompies sempat berbicara tentang sifat putranya yang berinisial FLR. Dia terlihat berbicara dengan psikolog anak, Kak Seto, tentang perilaku putra sulungnya. 

Vincent kemudian menyatakan bahwa dia sangat khawatir karena FLR seringkali sulit untuk berbicara atau berbicara dengannya. 

Pada dua tahun sebelumnya, Vincent Rompies menyampaikan hal ini dalam sebuah kesempatan di podcast VINDES.

"Ini ketakutan saya, anak saya sudah 1 SMA, kok komunikasinya ini anak ngeyel banget. Anak saya jadi lawyer kali, bantah mulu, ada aja gitu," ucap Vincent Rompies seperti dilansir dari kanal YouTube VINDES pada Jumat, 22 Februari 2024.

 

Vincent Rompies

Photo :
  • Istimewa

 

 

Lantaran sering membantah apa yang dikatakan oleh dirinya, Vincent Rompies mengaku heran dengan sikap sang anak. 

Vincent mengatakan bahwa cara dia mendidik dirinya dengan sang istri cukup fleksibel. 

Desta Mahendra, sahabat dekat Desta, juga mengatakan bahwa dia memberi anak kebebasan untuk memilih jalan hidupnya sendiri, tetapi dia juga mempertimbangkan dirinya dan istrinya, Irfita Karina Karamoy.  

"Saya kasih kebebasan, misalnya kayak nentuin sekolah offline, online, itu minggu depan sekolahnya menerapkan ada sekolah offline, online," jelas Vincent.

Sahabat dekat Desta Mahendra itu juga mengatakan bahwa dirinya memberikan kebebasan berpendapat kepada sang anak untuk memilih tujuan hidupnya sendiri. 

Namun, kebebasan ini juga masuk ke dalam beberapa pertimbangan dirinya dan istri, Irfita Karina Karamoy.  "Saya kasih kebebasan, misalnya kayak nentuin sekolah offline, online, itu minggu depan sekolahnya menerapkan ada sekolah offline, online," jelas Vincent.

"Teman-teman dia, orangtuanya 'kamu harus offline, harus online,' sedangkan saya sama istri terserah kamu, tapi kita kasih pertimbangan," tambah Vincent.

Selain itu, Vincent Rompies mengerti bagaimana anak itu berperilaku karena dia baru memasuki usia remaja. 

Dalam kasus ini, perubahan fase dari anak-anak ke remaja biasanya dikenal sebagai perubahan hormon, yang menyebabkan anak menjadi tidak stabil.

"Mungkin karena lagi ABG, hormonnya, enggak tahu juga harus gimana, jadi komunikasinya agak ini (sulit). Jangan-jangan memang ada anak enggak bisa (dididik dengan diberi kepercayaan untuk bebas memilih) dikasih kebebasan salah," lanjutnya.