Kartika Putri Terkena Penyakit Kulit, Richard Lee Beri Komentar: Mudah-mudahan Bukan Azab Ya

dr Richard Lee
Sumber :
  • VIVA.co.id

VIVA Bandung Richard Lee, dokter kecantikan yang terkenal dengan perseteruannya dengan Kartika Putri, turut berkomentar tentang penyakit kulit yang diderita Kartika. 

Richard Lee merasa prihatin melihat kondisi Kartika yang wajahnya ruam dan melepuh.

"Turut prihatin. Ya kan nggak boleh ya, namanya orang sedang ada musibah, tapi malah bersukacita," ujar dr Richard Lee, ditemui di kawasan Karang Tengah, Jakarta Selatan, Jumat 23 Februari 2024.

Wajah Kartika Putri Melepuh

Photo :
  • Viva.co.id

Meskipun tidak bisa mendiagnosa secara langsung, Richard menduga ada tiga kemungkinan penyebab penyakit Kartika: herpes, Stevens-Johnson Syndrome, atau autoimun

Dugaan ini berdasarkan foto-foto yang dibagikan Kartika di media sosial.

"Bisa jadi karena herpes, Stevens-Johnson Syndrome atau autoimun. Itu kalau dari gambaran yang terlihat," jelas dr Richard Lee.

"Kalau herpes bisa karena virus, bisa karena infeksi menular seksual. Kalau autoimun, penyebabnya tidak diketahui, bisa terjadi apa adanya. Kalau Stevens-Johnson Syndrome, itu bisa dari alergi sesuatu obat. Bisa jadi dari penggunaan skincare juga," imbuhnya.

Kartika sendiri mengaku menderita autoimun yang sudah 5 tahun dialaminya. Alergi terhadap obat baru-baru ini memicu reaksi ruam di kulitnya hingga ke bagian dalam mulut.

Richard berharap Kartika benar-benar mengalami penyakit medis dan bukan azab seperti yang dikomentari netizen. 

"Mudah-mudahan bukan azab ya," katanya sambil tertawa.

Wajah Kartika Putri Melepuh

Photo :
  • Viva.co.id

Kartika telah berobat ke dokter kulit di Jakarta dan Singapura untuk menyembuhkan penyakitnya. 

Bekas ruam di kulitnya menjadi perhatiannya karena sebagai publik figur, wajah adalah aset yang penting.

Kasus ini menunjukkan bahwa di balik perseteruan mereka, Richard masih memiliki rasa simpati terhadap Kartika. Kejadian ini juga menjadi pengingat bahwa kesehatan adalah hal yang paling penting.