Babe Haikal Bahas LGBT di Tengah Ketenaran Citayam Fashion Week
- unggahan Instagram @citayamfashionweeks
Bandung – Citayam Fashion Wee akhir-akhir ini menjadi perbincangan dan sorotan publik. Berawal dari sebuah konten yang menunjukan gaya pakaian remaja di sekitaran kawasan Dukuh Atas, Sudirman, Jakarta. Kemudian viral di media sosial, hingga membuat banyak pengunjung berdatangan mulai dari kalangan selebritis hingga masyarakat luar kota Jakarta.
Fenomena tersebut membuat banyak tanggapan, salah satunya dalam Citayam Fashion Week terlihat cuplikan video anak laki-laki yang berpakaian layaknya anak perempuan. Sontak mengundang komentar dari berbagai pihak.
Unggahan video dari salah satu program televisi, menghadirikan Bonge lalu Haikal Hassan atau kerap disapa Babe Haikal menanggapi soal LBGT yang sengaja ditunjukan dalam Citayam Fashion Week di tengah ketenaran Bonge.
“kreativitasnya seperti Bonge bagus, tapi ini laki-laki cuman pakai teentop,” ucap Babe Haikal yang dikutip VIVA Bandung, pada Rabu, 27 Juli 2022 melalui kanal YouTube tvOneNews
Selain itu, Babe Haikal juga mengatakan bahwa jangan mematikan kreativitas yang berada di Citayam Fashion Week hanya untuk panjat sosail di tengah ramainya trend sekarang.
“Mohon nih, kepada yang manjat-manjat sosial, hentikanlah karena anda, justru akan merusak kreativitas mereka,” tambahnya lagi.
Babe Haikal juga menyebutkan bahwa, LGBT dapat diidentifikasi dengan kasat mata, adanya busana yang dipakai oleh remaja di Citayam Fashion Week.
“Kasat mata terlihat bahwa busana-busana itu, saya tanya deh, orang tua mana yang pengen anak laki-lakinya itu hanya pakai satu tali. Kemudian dia melenggak-lenggok dan kemudian dipajang di sana, dan kemudian di semua orang dan kemudian ada lagi, orang yang ngefans dan ngikutin. Apa pun sekarang diikutin, “ jelasnya.
“Slebew, itu menjadi diikuti semua orang begitu ya. Mungkin itu enggak ada masalah, itu kreativitas. Tapi kalau seandainya laki-laki dengan busana seperti tu, kreativitas?, itu bukan kreativitas, itu pelanggaran. Dan minta kepada Dinas Sosial segera mengangkut orang-orang seperti itu, dan dibina dengan baik di panti-panti sosial,” sambungnya.
Sementara, Moammar Emka selaku, penulis buku “Jakarta Undercover” menyambut apa yang disampaikan Babe Haikal terkait busana anak laki-laki dengan gaya seperti anak perempuan.
“Itu ada statement dari Dinas Sosial kan sebenarnya, mereka yang laki-laki berbusana perempuan seksi, mau diangkut mau dibinakan. Ya kalau kemudian memang dianggap melanggar ketertiban monggo diangkut gitu,” ungkapnya.