Akhirnya! Jeje Klarifikasi Video Ngamuk CFW Langsung Minta Maaf

Jeje
Sumber :
  • unggahan Instagram @jejelincessofficial

Bandung – Jeje Slebew akhirnya buka suara, memberikan klarifikasi terkait video yang memperlihatkan dirinya sedang marah-marah di area Citayam Fashion Week. Banyak hujatan yang datang karena Jeje dianggap sombong dan tidak mau dimintai foto. 

Melansir dari Viva.co.id, video tersebut sengaja dibuat dalam rangka untuk mempromosikan film, hal ini diungkap oleh Jeje. Selain itu, Jeje pun meminta maaf dan mengaku tidak bermaksud membuat orang lain kesal karena tingkah yang dilakukannya. 

“Di sini Jeje ingin bicarakan tentang kejadian minggu lalu yang viral. Sebenarnya tujuan Jeje minggu kemarin bikin acara seru-seruan dengan Pamali (judul film) artinya pamali, pantangan,” kata Jeje di kawasan Dukuh Atas, Jakarta Pusat, Sabtu, 30 Juli 2022.

Jeje

Photo :
  • VIVA

Jeje pun mengungkapkanya sambil menangis, dan mengucapkan terima kasih kepada semua orang yang telah memberinya dukungan dan masih sayang kepadanya.

"Terima kasih banyak untuk orang yang udah sayang sama Jeje," kata Jeje.

Terlihat Jeje, yang berurai air mata meminta maaf kepada semua pihak yang tersinggung dengan video yang beredar atas kelakuannya. Jeje pun mengaku bahwa dirinya hanyalah manusia biasa. 

"Jeje nggak ada niat merusak atau menyakiti temen-temen yang ada di sini, Jeje mau meminta maaf sekali lagi karena Jeje juga manusia biasa," kata Jeje.

Jeje

Photo :
  • VIVA

Seperti yang diketahui, Citayam Fashion Wee akhir-akhir ini menjadi perbincangan dan sorotan publik. Berawal dari sebuah konten yang menunjukan gaya pakaian remaja di sekitaran kawasan Dukuh Atas, Sudirman, Jakarta.

Kemudian viral di media sosial, hingga membuat banyak pengunjung berdatangan mulai dari kalangan selebritis hingga masyarakat luar kota Jakarta. 

Roy, Kurma, Bonge Citayam Fashion Week

Photo :
  • unggahan Instagram @citayamfashionweeks

Fenomena tersebut membuat banyak tanggapan, salah satunya dalam Citayam Fashion Week terlihat cuplikan video anak laki-laki yang berpakaian layaknya anak perempuan. Sontak mengundang komentar dari berbagai pihak. 

Belum lama ini, diisukan dibubarkan oleh pihak berwajib karena dirasa mengganggu pengguna jalan umum. Warga yang ikut dalam tren tersebut dilarang menggunakan zebra cross untuk melakukan aksi catwalk oleh pihak berwajib, bahkan warga juga dilarang untuk berdiri di bahu jalan.