Dini Handayani Penggagas Agribisnis Anak Disabilitas di SLBN Surade
- istimewa
"SDM tidak ada saya kerjasama dengan Dinas Pertanian, yaitu untuk memberikan penyuluhan ke semua guru. itu bulan pertama di Surade, makannya cepet. Sarana sekolah Surade luas 6000 meter, lapangannya juga luas, akhirnya saya potong dijadikan lapang, sepotong jadi kebon. Ukurannya sekitar 20x 15 meter. Lahan ada dan guru sudah siap," jelasnya.
Hal ini nantinya dapat membentuk program vokasional, dan terbentuklah jurusan pertanian di SLBN Surade dengan dua jurusan. Pertama, Agribisnis Tanaman Pangan lalu kedua, Holtikultura dan Agribisnis Pengolahan Hasil Pertanian.
"Akhirnya dibentuk yang nyambung dari hulu sampai hilir, dari ditanam sampai diolah dan dipasarkan. Dua jurusan itu nyambung, dari nanam, diolah dan dipasarkan. Kita tanam cabai agar mengasilkan produk sambal, izin edar dan izin halalnya sudah. Nama produknya Sambo (Sambal Botolan)," tegasnya.
Inovasi Unit Layanan Disabilitas (ULD) yang digagas oleh Dinas Pendidikan (Disdik) Jabar sangat diapresiasi lantaran membantu dan mempermudah sekolah untuk mendapatkan layanan pendidikan khusus bagi anak disabilitas.
"Dengan ini (ULD) malah bisa memperbanyak dan mempermudah layanan disabilitas. Kalau mendirikan sekolah itu lama izinnya, kalau dengan ini kan langsung jalan bisa," jelasnya.
Selain itu, dukungan Disdik Jabar melalui Cabang Dinas Pendidikan (Cadisdik) Wilayah V Jabar memberikan motivasi dalam meningkatkan kompetensi guru SLB khususnya di Sukabumi.
"Benar-benar mendukung apapun inovasi dan kolaborasi, dituntut berinovasi silahkan berkolaborasi untuk mengembangkan sekolah masing-masing. Ketika saya melakukan inovasi itu menyambut dengan sangat baik," ungkapnya.