Tradisi Mengerikan Bagi Janda di India, Ada yang Membakar Diri

Kshama Bindu, Wanita India menikahi dirinya sendiri
Sumber :
  • Aljazeera

BANDUNG – Terdapat kesedihan atau tragedi yang dialami oleh para janda di India. India memiliki beragam tradisi yang mewarnai kehidupan masyarakatnya termasuk janda.

Lantas, apa saja tradisi kesedihan yang dialami oleh para janda di India? Simak ulasan VIVA sebagai berikut yang dirangkum dari berbagai sumber.

1. Dilarang Mengikuti Acara

Di India, janda dianggap memiliki status sosial yang berada di bawah. Sehingga mereka seperti dikucilkan. Banyak ritual keagamaan yang tidak boleh diikuti. Bahkan dilarang untuk datang ke acara pernikahan. Sebab diyakini sebagai perlawanan kesialan yang mungkin bisa datang pada calon mempelai.

2. Harus Mengasingkan Diri

Setelah sang suami tercinta meninggal dunia, umumnya para wanita India ini tidak punya pilihan selain tinggal di ashram vidhwa (ashram untuk janda) yang dijalankan oleh pemerintah, perusahaan swasta, dan LSM.

Hal ini mengikuti tradisi Hindu yang menyebutkan bahwa seorang janda tidak dapat menikah lagi. Ia harus berdiam diri di rumah, melepas perhiasannya, dan memakai pakaian dengan warna berkabung.

3. Harus 'Putih' Selama Hidupnya

Beberapa orang Hindu paling menderita di India percaya jika seorang wanita yang suaminya meninggal, tidak lagi hidup. Sebab, yang diyakini telah gagal mempertahankan jiwanya.

Untuk melambangkan status sosialnya sebagai janda, para wanita tersebut harus mengenakan pakaian atau sari putih seumur hidupnya. Pakaian putih di India melambangkan arti berkabung, sebagai tanda duka cita bagi suami mereka yang menyembunyikannya.

4. Tradisi Cukur Rambut

Tak hanya harus mengenakan baju serba putih, seorang wanita yang menyandang status janda terpaksa meninggalkan segala sesuatu yang berhubungan dengan pernikahan, seperti sindoor, mangalsutra dan dalam kasus ekstrem bahkan perhiasan. Selain itu, aksesoris mereka juga harus mencukur rambut sebagai lambang mahkota dalam tubuhnya.

Bagi para janda di India, rupanya rambut bisa jadi malapetaka. Oleh sebab itu, masyarakat di Jalan Vrindavan ini berisi para janda dengan rambut pendek atau bondol.

5. Tradisi Membakar Diri

Saking sakralnya janji pernikahan bagi masyarakat India, para janda di India akan melakukan tradisi membakar diri yang dikenal sebagai Sati (Suttee). Dalam tradisi Sati, saat sang suami meninggal dunia, istri juga akan menghilangkan nyawanya. Salah satu caranya dengan membakar diri.

Menurut Culture Trip, berdasarkan kepercayaan Hindu kuno, Sati menutup sebuah pernikahan. Tradisi ini dilakukan secara sukarela, tanpa paksaan yang berarti sang istri ingin menjadi pasangan yang berbakti dan mengikuti suami ke alam baka.

Sayangnya, seiring berjalannya waktu, tradisi ini menjadi sesuatu yang 'dipaksakan'. Kabarnya, apabila janda tersebut ditinggal mati suaminya dan tak memiliki anak, ia akan 'ditekan' oleh masyarakat untuk melakukan tradisi sati ini.(dra)