Mengenal Sosok Syekh Mudzakir Demak, Makamnya Tetap Kokoh Meski Diterjang Ombak

Makam Syekh Mudzakir Demak
Sumber :

BANDUNG – Banyak kisah yang sangat menginspirasi dan bisa menjadi pelajaran bagi kita umat Muslim dari Tanah Jawa, tepatnya di Kabupaten Demak Jawa Tengah. Demak merupakan salah satu kota para wali, pasalnya terdapat banyak wali Allah yang telah dimakamkan di Demak ini. 

Sebut saja satu di antaranya terdapat makam Syekh Mudzakir. Mungkin tidak semua umat Muslim mengenali sosoknya yang luar biasa, namun tak ada salahnya untuk kita lebih mencari tahu tentang wali Allah satu ini. Daripada penasaran, simak selengkapnya ulasan berikut ini.

Siapa Syekh Abullah Mudzakir?

Melansir dari laman resmi demakkab.go.id, Nama Syekh Abdullah Mudzakkir rupanya sudah cukup dikenal oleh kalangan santri di wilayah Demak dan sekitarnya. Syekh Abdullah Mudzakkir atau yang akrab dipanggil dengan Mbah Mudzakkir ini ternyata merupakan salah satu ulama besar yang berhasil menyiarkan agama Islam di sebuah kawasan Pantai Sayung, Demak. 

Ulama besar satu ini merupakan kelahiran Dusun Jago, Desa Wringinjajar, Kecamatan Mranggen tahun 1869. Sosok Syekh Abdullah Mudzakkir ini tidak hanya dikenal karena berhasil menyiarkan Islam, namun juga dikenal sebagai pencetak kader para kiai muda di Demak dan sekitarnya.

Banyak perjalanan yang sudah dilewati oleh ulama besar satu ini, seperti salah satunya banyak berguru dengan berbagai ulama dari macam-macam daerah, seperti salah satunya Syekh Soleh Darat.

Banyak mempelajari ilmu agama Islam di berbagai daerah membuatnya pernah menetap di Tambaksari, Bedono. Menurut sumber demakkab.go.id, saat dirinya menetap di Tambaksari, Bedono sang ulama besar tersebut berhasil menikahi dua wanita yang bernama Nyai Latifah dan Nyai Asmara.

Tidak hanya itu, pada beberapa waktu kemudian diketahui sang ulama besar tersebut berhasil menikahi seorang wanita bernama Nyai Murni dan Nyai Imronah. Syekh Abdullah Mudzakkir dikaruniai 18 keturunan dari keempat pernikahannya.

Syekh Mudzakkir Memiliki Ilmu Kebal

Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, jika Syekh Mudzakkir pernah menimba ilmu agama dari berbagai macam ulama terkenal. Seperti satu diantaranya Syekh Soleh Darat.

Atas berbagai ilmu yang didapatnya dari macam-macam ulama, ia pun menjadi salah satu ulama yang memiliki kekebalan terhadap berbagai macam senjata. Tidak hanya itu saja, Syekh Mudzakkir semasa hidupnya juga kerap dminta bantuan oleh masyarakat setempat untuk mengobati orang-orang yang sakit dengan berbagai macam keluhan.

Kendati demikian, dirinya tidak pernah berharap upah maupun imbalan kembali padanya.  Syekh Mudzakkir benar-benar ikhlas menolong hamba-hamba Allah yang membutuhkan pertolongannya.

Syekh Mudzakkir Miliki Karomah yang Diberikan Allah SWT

Syekh Mubzakkir menghembuskan nafas terakhirnya pada usia 81 tahun, tepatnya pada tahun 1950.  Sepeninggalannya beliau, karomah yang diberikan Allah SWT padanya adalah makam milik beliau tidak ikut terendam oleh air laut, padahal berada di Pantai Sayung Demak. 

Bukan hanya makamnya seorang diri, bahkan makam beberapa anggota keluarganya, yang terdiri dari istri dan anak-anaknya juga tidak ikut terendam air laut. Sehingga makam Syekh Abdullah Mudzakkir dan keluarganya tersebut dianggap keramat, lantaran tidak terkikis dan tenggelam meskipun harus diterjang pasang surut air laut maupun ombak besar. 

Mitos makam Syekh Abdullah Mudzakkir pun semakin berkembang lantaran tidak tenggelam kendati pasang air laut sedang tinggi pun diyakini oleh masyarakat.

Hal tersebut tidak lepas darikeluhuran budi Syekh Abdullah Mudzakkir semasa hidupnya. Dimana beliau adalah pribadi yang kerap melakukan syiar agama di wilayah tersebut dan sangat berjasa dalam pembangunan akhlak warga setempat, baik dalam hal ilmu agama maupun tradisi yang diajarkan.

Makam Syekh Mudzakir

Perlu diketahui, makam milik Sykeh Mudzakkir ini ternyata juga menjadi tempat wisata bagi masyarakat sekitar maupun daerah tersebut.  Tidak hanya itu, makam milik Syekh Mudzakkir dijadikan objek wisata untuk para peziarah. Tak heran, jika makam ulama besar satu ini tak pernah sepi pengunjung yang ingin berziarah.

Bagi pengunjung yang hendak berziarah ke makam Mbah Mudzakkir, Anda harus lebih dulu berjalan sepanjang 700 meter. Para peziarah tidak hanya datang dari Demak saja, tetapi juga luar daerah seperti Kudus, Wonosobo, Bogor, Bandung, bahkan Kalimantan. (dra)