Bikin Gula Darah Meroket! Ini 5 Alasan Kenapa Makanan Cepat Saji Bisa Jadi Biang Keladi Diabetes

VIVA Bandung – Di Indonesia, jumlah penderita diabetes dan penyakit autoimun, baik pada orang dewasa maupun anak-anak, melonjak dengan pesat dalam beberapa tahun terakhir. Salah satu faktor pemicunya adalah kemudahan akses terhadap makanan siap saji (UPF).

Meskipun praktis dan lezat, konsumsi makanan siap saji secara berlebihan dapat meningkatkan risiko diabetes dan memperburuk kondisinya bagi para penderitanya. Mengapa demikian?

Dampak Negatif Makanan Siap Saji pada Penderita Diabetes:

1. Tinggi kalori dan karbohidrat olahan 

Makanan siap saji umumnya tinggi kalori dan karbohidrat olahan, seperti roti putih, nasi putih, dan tepung terigu. Jenis karbohidrat ini dicerna dengan cepat, menyebabkan lonjakan gula darah yang signifikan, dan memperburuk resistensi insulin pada penderita diabetes. 

2. Rendah serat 

Makanan siap saji umumnya rendah serat, padahal serat sangat penting untuk memperlambat penyerapan gula darah dan menjaga kadar gula darah tetap stabil. Kekurangan serat dapat memperburuk kontrol gula darah pada penderita diabetes.

3. Tinggi lemak jenuh dan lemak trans

Banyak makanan siap saji mengandung lemak jenuh dan lemak trans yang tinggi. Lemak ini dapat meningkatkan kolesterol jahat (LDL) dan menurunkan kolesterol baik (HDL), yang dapat meningkatkan risiko penyakit jantung pada penderita diabetes.

4. Tinggi natrium 

Makanan siap saji umumnya tinggi natrium, yang dapat meningkatkan tekanan darah. Tekanan darah tinggi merupakan faktor risiko utama komplikasi diabetes seperti penyakit jantung, stroke, dan penyakit ginjal. 

5. Kurang mikronutrien 

Makanan cepat saji umumnya kurang mikronutrien penting seperti vitamin, mineral, dan antioksidan yang dibutuhkan tubuh untuk kesehatan optimal. Kekurangan mikronutrien dapat memperburuk komplikasi diabetes.

Memahami bahaya makanan siap saji, konsumsi makanan sehat sangatlah penting untuk mencegah diabetes dan memperburuk kondisinya. 

Nutalmond Healthy Cakery, dengan produk bebas gluten, bebas gula, bebas susu sapi, dan kaya nutrisi, hadir sebagai solusi camilan sehat bagi masyarakat Indonesia. 

Silmi Marisa, Founder Nutalmond, mengajak masyarakat Indonesia untuk lebih sadar akan bahaya inflamasi dan membiasakan diri memilih camilan yang lebih sehat. 

Nutalmond berkomitmen untuk menghadirkan kelezatan dan manfaat bagi semua orang, demi generasi penerus bangsa yang terhindar dari penyakit berbahaya dan masalah kesehatan mental.

"Kami ingin mengajak masyarakat Indonesia untuk lebih sadar akan bahaya inflamasi dan pada akhirnya terbiasa memilih camilan yang lebih sehat," ujar Silmi dalam keterangannya, dikutip Sabtu 15 Juni 2024. 

"Kami ingin semua orang dapat merasakan kelezatan dan manfaat dari produk sehat Nutalmond,” tambah Mariska Fatra Konita, COO Nutalmond.