Mengapa Masih Ngantuk Setelah Tidur 8 Jam? Ini 6 Biang Keladinya yang Jarang Diketahui

Ilustrasi Pola Tidur Sehat
Sumber :
  • VIVA Group

VIVA Bandung Pernahkah kamu merasa sudah tidur cukup, tapi tetap saja mengantuk di siang hari? Hal ini tentu mengganggu dan membingungkan, karena dapat memengaruhi produktivitas dan kualitas hidup.

Meskipun tidur 8 jam adalah kunci utama untuk kesehatan dan keseimbangan, kenyataannya tidak sesederhana itu. 

Ada beberapa faktor lain yang dapat menyebabkan kantuk di siang hari, meskipun kamu merasa sudah cukup tidur.

Ilustrasi Cara Ampuh Atasi Sulit Tidur

Photo :
  • VIVA Group

Berikut beberapa alasannya

1. Kualitas Tidur yang Buruk

Durasi tidur bukan satu-satunya faktor. Kualitas tidur juga penting. Tidur yang terganggu oleh mimpi buruk, sering terbangun, atau tidur yang tidak nyenyak dapat membuat kamu merasa tidak segar saat bangun.

2. Gangguan Tidur

Gangguan tidur seperti sleep apnea, insomnia, atau restless leg syndrome dapat menyebabkan tidur yang tidak nyenyak meskipun durasinya cukup. Hal ini dapat membuat kamu mengantuk dan lemas di siang hari.

3. Polusi Cahaya dan Suara

Lingkungan tidur yang tidak ideal, seperti cahaya yang terang atau suara bising, dapat mengganggu produksi melatonin, hormon yang penting untuk tidur nyenyak.

4. Pola Tidur Tidak Teratur

Tidur dengan waktu yang tidak konsisten atau tidur terlalu lama/sedikit di malam tertentu dapat mengganggu ritme sirkadian tubuh dan membuat kamu mengantuk di siang hari. 

5. Kondisi Kesehatan atau Obat-obatan

Ilustrasi obat

Photo :
  • Pixabay

 

Beberapa kondisi kesehatan seperti anemia, hipotiroidisme, atau efek samping obat (misalnya antihistamin) dapat menyebabkan kelelahan dan kantuk di siang hari.

6. Kurang Aktivitas Fisik

Gaya hidup yang kurang aktif dapat membuat tubuh kurang terjaga dan meningkatkan kemungkinan mengantuk di siang hari. 

Ingatlah, tidur yang cukup dan berkualitas adalah kunci utama untuk kesehatan dan keseimbangan dalam hidup.

 Jika kamu merasa terus mengantuk di siang hari meskipun sudah menerapkan tips-tips di atas, penting untuk berkonsultasi dengan dokter. Dokter dapat membantu mendiagnosis dan mengobati penyebab kantuk yang mendasarinya.