Terungkap! Dampak Buruk Ruam Popok pada Pertumbuhan Si Kecil
- Pixabay
VIVA Bandung – Masalah kesehatan kulit seperti ruam popok dapat menyebabkan bayi merasa tidak nyaman dan rewel, sehingga mereka cenderung kurang aktif dalam gerakan fisik.
Menurut data dari Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), sekitar 7-35 persen bayi berusia 9-12 bulan mengalami ruam popok. Ketidaknyamanan ini dapat mempengaruhi aktivitas bayi dan menghambat perkembangan motorik mereka.
Aktivitas fisik seperti merangkak, berguling, dan berjalan sangat penting untuk perkembangan otot dan koordinasi bayi.
Kurangnya aktivitas fisik pada masa pertumbuhan awal dapat memiliki dampak negatif pada kemampuan motorik bayi di masa depan.
Dokter spesialis anak, dr. Nitish Basant Adnani, menjelaskan bahwa bayi membutuhkan kebebasan untuk bergerak dan mengeksplorasi lingkungannya agar tumbuh kembangnya optimal.
“Bebas bereksplorasi berarti orangtua memberikan ruang bagi anak untuk belajar mengenali lingkungan sekitarnya dan melatih kemampuan diri mereka. Dengan membiarkan anak bebas bereksplorasi, para orangtua juga dapat mengidentifikasi minat dan bakat si kecil,” ujarnya di acara Kids Festival Spesial Hari Anak Nasional dengan tema Bebas Bereksplorasi, Si Kecil Berani Coba, yang digelar MAKUKU bersama Mommils Birth Club Community, di Jakarta, belum lama ini.
Dokter Nitish lebih lanjut menjelaskan, kebebasan ini harus didukung dengan perawatan yang tepat, salah satunya adalah pemilihan popok yang nyaman. Popok yang baik dapat mencegah ruam popok dan membuat bayi bebas bergerak.
“Popok yang tepat tidak hanya membantu mencegah ruam popok, tetapi juga memberikan kenyamanan yang memungkinkan si kecil untuk bergerak leluasa. Orangtua harus memerhatikan kesehatan kulit bayi anak dengan mengganti popok setiap 3 jam sekali. Perpaduan antara stimulasi yang tepat dan perawatan yang baik dapat mendukung anak untuk tumbuh dan berkembang sesuai potensinya,” jelasnya.
Titi Nurmalasari dari MAKUKU menambahkan bahwa orangtua seringkali bingung bagaimana cara terbaik mendukung pertumbuhan anak.
Acara Kids Festival bertujuan untuk memberikan edukasi kepada orangtua, terutama mengenai pentingnya memilih popok yang tepat dan menggantinya secara rutin. Dengan begitu, bayi bisa terhindar dari ruam popok dan bebas bereksplorasi.
“Acara ini (Kids Festival) dapat mengedukasi para orangtua dalam memberikan perawatan terbaik demi menunjang kesehatan kulit dan kenyamanan anak terutama dalam menekan risiko ruam popok. Karena ketidaknyamanan akibat ruam popok adalah salah satu hambatan utama bagi anak dalam bereksplorasi,” kata dia.
“Dengan meningkatkan kesadaran tentang pentingnya pemilihan popok yang tepat dan rutin menggantinya 2-3 jam sekali atau sesering mungkin sesuai anjuran IDAI, diharapkan anak-anak dapat bergerak dengan nyaman tanpa risiko ruam popok yang mengganggu,” imbuh Titi Nurmalasari.