Sejarah PDI-Perjuangan, Satu-satunya Partai DPR yang Tidak Gabung KIM Plus
- PDIP
Setelah diadakannya diskusi yang panjang dari kelima parpol tersebut, akhirnya berdirilah Partai Demokrasi Indonesia (PDI) tepat pada tanggal 10 Januari 1973.
2. Diwarnai Konflik pada Awal Pembentukan
Pada awal pembentukannya, konflik di PDI terus memanas seiring dengan adanya intervensi dari pihak pemerintah.
Demi mengatasi konflik ini agar tidak terus terjadi, dorongan kepada anak kedua Soekarno, Megawati untuk menjadi ketua umum (Ketum) PDI pun terus berdatangan.
Namun rupanya dukungan terhadap Megawati untuk menjadi Ketum sangat ditentang oleh Soeharto yang kemudian menerbitkan larangan mendukung pencalonan Megawati pada Kongres Luar Biasa (KLB) pada 2-6 Desember 1993 di Asrama Haji Sukolilo, Surabaya, Jawa Timur.
Meski ada larangan dari Soeharto, jalan untuk Megawati menjadi Ketum terbuka lebar. Sebab, saat itu mayoritas kader PDI sangat mendukung penuh dorongan kepada Megawati untuk menjadi Ketum.
Alhasil pada Musyawarah Nasional (Munas) 22-23 Desember 1993 di Jakarta, Megawati resmi dikukuhkan sebagai Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDI secara de jure.