Waspada! Efek Samping Obat Nyeri yang Jarang Disadari, Bisa Rusak Lambung
- Pixabay
"Setiap orang punya sensitivitas berbeda-beda terhadap anti nyeri. Ada yang udah minum lama dan dosis tinggi tapi nggak kenapa-kenapa. Ada yang baru minum sudah timbul masalah. Pengalaman, biasanya rata-rata baru timbul setelah minum 7 hari," jelas Dokter Irsan Hasan.
Semakin lama seseorang mengonsumsi obat penahan nyeri, semakin besar risiko iritasi lambung yang dapat terjadi. Begitu pula dengan dosisnya, semakin tinggi dosis obat yang dikonsumsi, semakin tinggi risiko iritasi.
Obat penahan nyeri yang memiliki dampak yang tajam pada lambung umumnya tersedia di warung atau toko obat, sedangkan yang lebih ramah terhadap lambung biasanya hanya dapat diperoleh dengan resep dokter di apotek.
Bagi penderita masalah lambung, disarankan untuk menggunakan parasetamol dalam dosis yang lebih aman.
Sementara untuk penderita rematik yang membutuhkan penggunaan obat penahan nyeri dalam jangka panjang, dokter biasanya akan meresepkan obat pelindung lambung untuk mencegah iritasi.
"Minum paracetamol, kalau satu ngga mempan minum 2 nggak apa-apa. Kalau rematik harus minum jangka panjang, biasanya dikasih obat pelindung lambung," ujarnya.