Terbukti, Diabetes Bisa Tingkatkan Risiko Kesehatan Mental
"Banyak orang dengan diabetes tipe 2 mengalami masalah kesehatan mental, dan penelitian ini mengungkapkan bahwa depresi pada orang dengan kondisi tersebut adalah umum, dan meningkat," tutur Dr Riley.
Menurut dia, studi juga menunjukkan bahwa orang yang lebih muda dengan diabetes tipe 2, yang sering mengalami kondisi yang lebih parah, memiliki risiko lebih besar terkena depresi dibandingkan dengan mereka yang didiagnosis di kemudian hari.
Lebih lanjut, Dr Riley mengatakan penelitian tersebut harus berfungsi sebagai pengingat bahwa profesional kesehatan harus waspada terhadap gejala depresi pada orang dengan diabetes tipe 2, terutama pada mereka yang didiagnosis pada usia yang lebih muda.
Depresi dapat hadir dengan berbagai gejala di luar psikologis itu; itu bukan hanya kasus perasaan sedih atau tertekan untuk waktu yang lama.
Selanjutnya, penelitian lain juga menemukan depresi dapat disebabkan oleh perubahan fisiologis seperti penggunaan steroid.
Steroid ini bukanlah yang mungkin digunakan oleh orang yang berolahraga terlalu bersemangat, tetapi yang ditemukan dalam produk obat sehari-hari seperti inhaler asma dan krim kulit; sebuah penelitian yang diterbitkan di BMJ menemukan bahwa mereka dapat menjelaskan kecemasan dan depresi.
Penelitian tersebut diterbitkan dalam jurnal BMJ Open dan menemukan bahwa penggunaan jangka panjang dari jenis steroid yang dikenal sebagai glukokortikoid dapat mengubah bentuk otak.