Amerika Klaim Kantongi Video UFO Tapi Enggan Dibagikan ke Publik
- Sciencealert
BANDUNG – Angkatan Laut (AL) Amerika Serikat mengklaim, pihaknya mengantongi lebih banyak video Unidentified Flying Object (UFO) atau Unidentified Aerial Phenomena (UAP) tetapi menolak untuk membagikannya ke publik.
AL Amerika Serikat tersebut mengklaim, hal ini lantaran jika video tersebut disebarkan maka akan dapat 'membahayakan' keamanan nasional. Hal ini dilontarkan oleh Juru Bicara Angkatan Laut Amerika Serikat.
Pengakuan itu datang sebagai tanggapan atas permintaan Freedom of Information Act (FOIA) yang diajukan oleh situs transparansi pemerintah The Black Vault, seperti dikutip dari situs Space, Senin, 19 September 2022.
Sebelumnya situs tersebut mengklaim telah membagikan ribuan halaman dokumen terkait UFO yang diterima melalui permintaan FOIA ke CIA dan instansi pemerintah lainnya.
Black Vault mengajukan permintaan FOIA ke Angkatan Laut AS pada April 2020, dan hanya satu hari setelah Angkatan Laut mendeklasifikasi tiga video yang sekarang yang diambil oleh pilot Angkatan Laut yang menunjukkan pesawat berteknologi tinggi bergerak dengan cara yang tampaknya mustahil.
Pada intinya, Black Vault meminta agar Angkatan Laut menyerahkan setiap dan semua video lain yang terkait dengan UAP.
Lebih dari dua tahun kemudian, pemerintah menanggapi dengan surat keduanya yang mengonfirmasi bahwa terdapat lebih banyak video UAP dan menolak permintaan untuk menyerahkannya karena masalah keamanan nasional.
"Rilis informasi ini akan membahayakan keamanan nasional karena dapat memberikan informasi berharga kepada musuh mengenai operasi, kerentanan, dan/atau kemampuan Departemen Pertahanan/Angkatan Laut," Tegas Gregory Cason, wakil direktur kantor FOIA Angkatan Laut dalam sebuah surat tanggapan.
Lebih dalam Cason menambahkan bahwa Angkatan Laut dapat mendeklasifikasi tiga video UAP yang dirilis pada April 2020 hanya karena video tersebut sebelumnya telah lebih dulu bocor ke media dan telah dibahas secara luas di domain publik dan menganggap mungkin video tersebut tidak merusak keamanan nasional lebih lanjut.
Menariknya, dalam menanggapi permintaan The Black Vault, Angkatan Laut tidak melakukan upaya apa pun untuk menyembunyikan keberadaan video UAP tambahan.
Jelas bahwa militer AS menanggapi potensi ancaman UAP dengan sangat serius. Pada Mei 2022 lalu, Departemen Pertahanan (DOD) AS telah menggelar dengar pendapat publik pertama tentang UFO sejak 1960-an.Sidang tersebut terutama membahas laporan Pentagon Juni 2021 yang mengungkapkan bahwa pilot Angkatan Laut AS telah melaporkan 144 penampakan UAP sejak 2004.
Selain itu, baru-baru ini, DOD juga mengumumkan bahwa mereka akan menerima dana untuk membuka kantor baru yang berfokus secara eksklusif pada pengelolaan laporan penampakan UFO oleh Angkatan Darat, Angkatan Laut dan Angkatan Udara AS.(dra)