3 Olahraga yang Bagus Buat Cegah Serangan Jantung hingga Stroke
- pixabay
BANDUNG – Aktif secara fisik adalah langkah besar menuju kesehatan jantung yang baik. Ini juga menjadi salah satu alat yang paling efektif untuk memperkuat otot jantung, menjaga berat badan ideal dan menangkal kolesterol tinggi hingga stroke.
Olahraga dapat membuat pembuluh darah lebih terjaga sehingga mencegah bahaya kolesterol jahat, lonjakan gula darah hingga tekanan darah tinggi. Ketiga faktor itu secara tidak langsung mengakibatkan pada dampak jangka panjang seperti serangan jantung hingga stroke yang mematikan.
"Latihan aerobik dan latihan ketahanan adalah yang paling penting untuk kesehatan jantung. Meskipun fleksibilitas tidak berkontribusi langsung pada kesehatan jantung, namun tetap penting karena memberikan dasar yang baik untuk melakukan latihan aerobik dan kekuatan secara lebih efektif," kata ahli fisiologi olahraga Johns Hopkins Kerry J. Stewart, Ed.D.
Berikut olahraga yang direkomendasikan pakar untuk mencegah masalah jantung, dikutip dari laman Hopskin Medicine, Kamis 22 September 2022.
Latihan Aerobik
Latihan aerobik meningkatkan sirkulasi, yang menghasilkan penurunan tekanan darah dan detak jantung. Selain itu, ini meningkatkan kebugaran aerobik tubuh secara keseluruhan, seperti yang diukur dengan tes treadmill, misalnya, dan ini membantu curah jantung dalam memompa ke seluruh tubuh.
Latihan aerobik juga mengurangi risiko diabetes tipe 2 dan, jika Anda sudah hidup dengan diabetes, membantu mengontrol glukosa darah Anda. Idealnya, setidaknya 30 menit sehari dan lima hari seminggu. Contoh aerobik berupa jalan cepat, lari, berenang, bersepeda, bermain tenis, dan lompat tali.
Kekuatan Otot
Latihan ketahanan otot memiliki efek yang lebih spesifik pada komposisi tubuh, kata Stewart. Bagi orang yang membawa banyak lemak tubuh termasuk perut besar, yang merupakan faktor risiko penyakit jantung, dapat membantu mengurangi lemak dan membuat massa otot lebih ramping.
Penelitian menunjukkan bahwa kombinasi latihan aerobik dan kerja resistensi dapat membantu meningkatkan kolesterol HDL (baik) dan menurunkan kolesterol LDL (jahat). Setidaknya dua hari berturut-turut per minggu pelatihan ketahanan adalah aturan praktis yang baik, menurut American College of Sports Medicine. Berolahraga dengan beban seperti dumbel, atau barbel, atau melalui latihan ketahanan tubuh, seperti push-up, squat, dan chin-up.
Peregangan, Fleksibilitas dan Keseimbangan
Latihan fleksibilitas, seperti peregangan, tidak secara langsung berkontribusi pada kesehatan jantung. Ini bermanfaat bagi kesehatan muskuloskeletal, yang memungkinkan Anda tetap fleksibel dan bebas dari nyeri sendi, kram, dan masalah otot lainnya. Fleksibilitas itu adalah bagian penting untuk dapat mempertahankan latihan aerobik dan latihan ketahanan, kata Stewart.
Disarankan olahraga ini dilakukan setiap hari dan sebelum dan sesudah olahraga lainnya. Dokter akan merekomendasikan peregangan dasar yang dapat Anda lakukan di rumah, atau Anda dapat menemukan DVD atau video YouTube untuk diikuti. Tai chi dan yoga juga meningkatkan keterampilan ini, dan kelas tersedia di banyak komunitas.(dra)