Ternyata Ini Syarat Wajib dan Prosedur Donor Hati
- Pixabay
10. Bersih dari rokok dan alkohol dalam waktu yang sudah ditentukan.
Prosedur Donor Hati
Sebelum prosedur berlangsung, baik pendonor atau penerima donor organ akan mendapatkan anestesi atau obat bius guna mengurangi rasa sakit selama operasi. Ahli bedah akan mengangkat sebagian hati dari donor meninggal atau hidup dengan sayatan di perut. Bagian hati yang didonorkan tergantung dari ukuran dan kebutuhan penerima.
Setelah itu, ahli bedah akan mengangkat bagian liver yang sakit dan menempatkan bagian hati sehat yang didonorkan ke dalam tubuh penerima. Selama prosedur transplantasi ini, ahli bedah juga akan menghubungkan lagi pembuluh darah dan saluran empedu ke hati yang baru. Umumnya, pendonor hati menghabiskan sekitar tujuh hari perawatan di rumah sakit.
Setelah pulang dari rumah sakit, Anda akan membutuhkan waktu pemulihan tambahan sekitar enam hingga delapan minggu. Selama masa pemulihan, dokter dapat memberikan obat pereda nyeri untuk mengurangi rasa sakit dan ketidaknyamanan pada bekas luka sayatan. Dokter juga akan memberikan anjuran tentang perubahan gaya hidup yang perlu Anda lakukan setelah menjalani prosedur donor hati. Organ hati yang telah didonorkan biasanya akan tumbuh kembali sampai pada ukuran sebelumnya. Fungsi hati pun bisa kembali normal dalam beberapa bulan setelah operasi.
Tidak Berisiko Parah
Toar J.M Lalisang dari Departemen Medik Ilmu Bedah RS Cipto Mangunkusumo Jakarta mengungkapkan, sejauh ini pendonor hati tetap sehat dan tidak mengalami komplikasi apa pun setelah sebagian hatinya didonorkan. Hati yang utuh lagi artinya hati berkembang menjadi satu hati, yang kembali seperti semula. Pendonor tak perlu takut lagi akan kehilangan sebagian hatinya atau hati tidak kembali seperti semula.