Orang Tua Jangan Terlalu Protektif! Biarkan Anak Hadapi Masalahnya Sendiri

parenting anak
Sumber :
  • Pinterest

VIVABandungMendidik anak memang bukan perkara mudah. Setiap orang tua pasti ingin memberikan yang terbaik untuk buah hatinya.

Namun, terkadang kasih sayang yang berlebihan justru bisa menghambat perkembangan mental anak.

Para psikolog anak menyarankan agar orang tua tidak terlalu overprotektif. Anak perlu diberi kesempatan untuk mengalami dan mengelola berbagai macam perasaan yang muncul dalam dirinya.

Ini penting untuk membangun ketangguhan mental mereka di masa depan.

Salah satu contoh yang sering terjadi adalah ketika anak menangis. Banyak orang tua yang langsung panik dan berusaha menenangkan anaknya secepat mungkin.

Padahal, menangis merupakan respons alami yang perlu dialami anak untuk belajar mengenali dan mengelola emosinya.

Setiap anak memiliki cara dan waktu berbeda dalam mengatasi emosinya. Faktor usia juga sangat berpengaruh dalam hal ini.

 

Parenting Anak

Photo :
  • Pinterest

 

Anak yang lebih dewasa biasanya bisa diberi waktu lebih lama untuk menenangkan diri sendiri. Sementara untuk anak yang lebih kecil, orang tua mungkin perlu memberikan bantuan lebih cepat.

Yang terpenting adalah mencari keseimbangan yang tepat. Orang tua harus bisa membaca situasi dan kondisi anaknya.

Tidak ada patokan waktu khusus yang bisa diterapkan untuk semua anak. Setiap anak unik dan memiliki karakteristik berbeda dalam mengelola emosinya.

Jika orang tua selalu mengambil alih setiap kali anak menghadapi masalah, anak tidak akan belajar cara mengatasi kesulitan.

Akibatnya, mereka bisa tumbuh menjadi pribadi yang rapuh dan tidak mandiri. Padahal di masa depan, mereka harus siap menghadapi berbagai tantangan hidup.

Memberikan ruang bagi anak untuk mengalami berbagai emosi justru akan membantu mereka berkembang menjadi pribadi yang tangguh. Mereka akan belajar bahwa perasaan sedih, takut, atau marah adalah hal yang wajar dalam hidup.

Yang terpenting adalah bagaimana cara mengelola perasaan-perasaan tersebut dengan baik.

Orang tua tetap bisa mendampingi dan memberi dukungan tanpa harus mengambil alih seluruh masalah anak. Biarkan mereka mencoba menyelesaikan masalahnya sendiri terlebih dahulu.

Orang tua cukup mengawasi dari jauh dan siap membantu jika benar-benar diperlukan.****