Gen Z Menolak Kerja Kantoran Orang Tua Masih Bisa Kasih Makan

Ilustrasi Gen Z Malas Bekerja
Sumber :
  • Pinterest

Perkembangan teknologi dan ekonomi digital juga membuka berbagai alternatif penghasilan. Self-employed seperti driver ojek online dan content creator menjadi pilihan populer. Jumlah usaha di Indonesia juga meningkat mencapai 48 juta berdasarkan data Kementerian Koperasi.

Perusahaan-perusahaan menghadapi tantangan baru dalam merekrut Gen Z. Tingginya tingkat turnover memaksa perusahaan mengubah sistem pelatihan menjadi lebih singkat dan efisien.

"Rugi kita sebagai perusahaan kalau bikin sistem trainingnya 1 minggu atau 2 minggu. Karena setelah 2 minggu belum tentu dia lanjut," jelas Daniel Christian Tarigan.

Gen Z juga memiliki pandangan berbeda tentang komitmen jangka panjang.

Mereka tidak masalah dengan pola kerja yang tidak konstan: bekerja bulan ini, tidak bekerja bulan depan. Berbeda dengan generasi milenial yang umumnya mencari stabilitas karena sudah memiliki tanggungan keluarga.

Kesadaran akan hak-hak pekerja juga meningkat di kalangan Gen Z.

"Mereka tidak menerima apa saja yang perusahaan suruh. Dia akan menuntut haknya ketika dia bisa menuntut haknya. Itu tipikal anak-anak Gen Z karena informasi sudah menyebar," tambah Daniel Christian Tarigan.