Keputihan Bikin Resah? Ini Fakta Penting yang Wajib Remaja Ketahui
VIVABandung – Keputihan sering membuat remaja perempuan resah dan khawatir. Namun, tidak semua jenis keputihan berbahaya atau memerlukan penanganan medis segera.
Ketua Ikatan Bidan Indonesia, Dr. Emi Nurjasmi, M.Kes., menjelaskan bahwa keputihan perlu mendapat perhatian khusus jika disertai gejala tertentu.
"Kalau ada kejadian-kejadian seperti itu ya jangan ditahan-tahan saja. Keputihan yang berlebihan dan lain sebagainya kemungkinan memang ada sesuatu yang harus kita antisipasi," jelasnya dalam Channel Youtube BKKBN OFFICIAL.
Perlu dipahami bahwa tidak semua cairan yang keluar dari organ intim adalah keputihan yang berbahaya.
Pada masa subur, misalnya, tubuh secara alami mengeluarkan lendir sebagai bagian dari siklus menstruasi normal.
Namun ada beberapa tanda keputihan yang perlu diwaspadai:
- Berbau tidak sedap atau busuk
- Menimbulkan rasa gatal
- Berwarna tidak normal (kekuningan, kecoklatan, atau kehijauan)
- Volume yang sangat banyak
- Disertai nyeri atau perdarahan
"Jaga kebersihan organ perempuan itu sangat penting," tegas Dr. Emi.
Ia menambahkan bahwa organ reproduksi perempuan saling terhubung dari luar hingga dalam, sehingga infeksi dapat menyebar ke organ lain jika tidak ditangani dengan baik.
Bidan sebagai tenaga kesehatan terdekat di masyarakat siap membantu remaja yang mengalami masalah keputihan. Mereka akan melakukan pemeriksaan awal dan merujuk ke dokter spesialis jika diperlukan.
Dr. Emi menghimbau agar remaja tidak malu untuk berkonsultasi dengan bidan. "Bidan itu sahabat perempuan. Jangan takut, jangan malu untuk menceritakan. Datanglah ke bidan," pesannya.
Untuk mencegah keputihan yang tidak normal, remaja perlu menjaga kebersihan organ intim dengan baik. Ini termasuk mengganti pembalut secara teratur saat menstruasi dan memakai pakaian dalam yang menyerap keringat.****