Pertahanan Terakhir Ukraina Digempur Militer Rusia, Ini Kata Zelenskyy
- VIVA.co.id
Kelompok separatis dukungan Moskow sudah bertahun-tahun menguasai wilayah di Donbas. Ukraina memperkirakan ribuan orang warga sipil tewas di Mariupol dan 100.000 lainnya masih berada di kota itu.
Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dan Palang Merah menyebutkan sedikitnya ratusan ribuan warga sipil tewas. Ajudan wali kota Mariupol menuturkan upaya baru untuk mengevakuasi warga sipil pada Sabtu gagal.
Di pelabuhan Laut Hitam, Odesa, sedikitnya delapan orang tewas, kata presiden. Dua misil menggempur sebuah fasilitas militer dan dua bangunan perumahan pada Sabtu, kata militer Ukraina. Sirene serangan udara terdengar di Odesa dan Mykolaiv, sebuah kota di dekat Laut Hitam, pada Minggu dini hari tanpa laporan langsung mengenai serangan baru.
ANCAMAN RUDAL
Zelenskyy mengatakan Rusia telah menembakkan sebagian besar simpanan rudal mereka di Ukraina.
"Tentu saja, mereka masih mempunyai sisa rudal. Tentu, mereka masih bisa melakukan teror rudal terhadap rakyat kami," katanya.
"Akan tetapi apa yang telah mereka lakukan menjadi sebuah argumen yang cukup kuat bagi dunia untuk akhirnya mengakui Rusia sebagai negara pendukung terorisme dan militer Rusia sebagai organisasi teroris," kata Zelenskyy.