Pihak GOTO Buka Suara Soal Harga Sahamnya Kerap Anjlok
- dok GOTO
Bandung – PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) menggelar paparan publik insidentil, dan menjelaskan perihal anjloknya harga saham GOTO dalam kurun waktu lebih dari sepekan terakhir.
Presiden GOTO, Patrick Cao menjelaskan, terkoreksinya saham GOTO tentunya tidak terlepas dari mekanisme pasar, yang bisa disebabkan oleh berbagai macam faktor eksternal.
"Namun tidak terbatas dari kondisi makro ekonomi, pasar modal, kompetisi, dan kinerja perusahaan," kata Patrick, Kamis 8 Desember 2022.
Dia juga menjelaskan bahwa berakhirnya periode penguncian saham seri A, juga mempengaruhi pergerakan saham GOTO selama sepekan terakhir. Sehingga, saham GOTO yang beredar di pasar juga semakin banyak, terutama akibat dibukanya penguncian transaksi saham pra-IPO yang menyebabkan peningkatan transaksi saham.
Mengenai maraknya aksi jual saham GOTO, Patrick menilai jika hal itu bisa disebabkan oleh berbagai hal. Misalnya seperti profit taking oleh para investor awal, yang hendak merealisasikan keuntungannya. "Kemudian, berakhirnya masa investasi untuk investor finansial, dan kebutuhan likuiditas di akhir tahun atau kebutuhan likuiditas lainnya," ujar Patrick.
Dia menegaskan, banyak dari variabel kemungkinan tersebut yang bisa saja terjadi, yang membuat saham GOTO terkoreksi dalam beberapa waktu terakhir dan berada di luar kontrol pihak perusahaan.
Namun, meskipun harga saham GOTO tengah mengalami tekanan, Patrick memastikan bahwa pihaknya akan terus fokus mendorong pertumbuhan bisnis secara berkelanjutan. Di mana, GOTO akan terus berusaha meningkatkan engagement, serta kegiatan bisnis yang lebih efisien untuk mempercepat profitabilitas.
"Kami juga terus melakukan penjajakan dengan investor potensial yang baru, terutama menuju peluang masuknya GOTO ke dalam index global di paruh pertama tahun 2023 mendatang," ujarnya.
Diketahui, harga saham GOTO mengalami koreksi dalam beberapa hari terakhir, bersamaan dengan terkoreksinya IHSG. Pantauan VIVA Bisnis di RTI pada penutupan perdagangan hari Kamis 8 Desember 2022, saham GOTO kembali memerah hingga ke level Rp 100 per saham, atau turun 6,54 persen sehingga terkena auto reject bawah (ARB).
Sementara itu, IHSG juga ditutup turun 14 poin atau 0,21 persen, di level 6.804. Koreksi IHSG ini juga sudah terjadi dalam enam hari terakhir, atau sejak 1 Desember 2022 lalu. Hal itu juga seiring dengan saham GOTO yang kerap terkoreksi, meskipun memiliki kapitalisasi pasar Rp 118 triliun dan termasuk saham berkapitalisasi pasar besar (big caps).