Pasukan Ukraina Lari Terbirit-birit Diburu Terminator Rusia

BANDUNG – Terminator BMPT adalah salah satu senjata unggulan militer Rusia, selama Operasi Militer Khusus di Ukraina. Punya kemampuan yang sangat mematikan, kendaraan tempur lapis baja ini sangat ditakuti oleh tentara Ukraina.

Seorang Komandan Korps Angkatan Darat ke-3 Distrik Militer Barat Rusia mengklaim jika BMPT Terminator digunakan untuk memburu pasukan Ukraina, bersama dengan sejumlah unit Tank Tempur Utama (MBT).

Berperan sebagai kendaraan pendukung tank tempur, BMPT Terminator kerap membuat pasukan militer Ukraina kocar-kacir. Perwira militer Rusia yang identitasnya dirahasiakan itu menyebut BMPT Terminator sebuah mesin asing bagi tentara Ukraina.

"Militer Ukraina mewaspadai kendaraan tempur pendukung tank Rusia ( BMPT ) Terminator yang unik dan melindungi mereka," ucap komandan kendaraan Korps Angkatan Darat ke-3 Distrik Militer Barat dikutip dari VIVA Militer.

"Pada salah satu perjalanan terakhir terjadi pertempuran, ruang istirahat musuh praktis diinjak-injak. Musuh melarikan diri saat melihat Terminator karena mereka, ini adalah mesin asing dan tidak bisa dipahami," katanya.

Meskipun dianggap sebagai senjata dengan teknologi asing, militer Ukraina terbilang sangat bernafsu memiliki kendaraan tempur ini. 

Salah seorang pilot BMPT Terminator menyebut para tentara Ukraina ingin mendapatkan kendaraan ini untuk diri mereka sendiri. Merebut Terminator BMPT berarti mendapat piala khusus untuk diserahkan kepada para petinggi Angkatan Bersenjata Ukraina (ZSU).

BMPT Terminator memiliki senjata utama empat unit peluru kendali anti tank 130 milimeter dan dua unit meriam otomatis 2A42 30 milimeter, yang mampu menembakkan 850 butir peluru. 

Selain itu dalam sistem persenjataan sekunder BMPT Terminator juga diperkuat oleh dua unit peluncur granat otomatis AG-17D dan AGS-30, serta senapan mesin PKTM yang berisi 2.000 butir peluru. Kendaraan ini mampu menempuh jarak maksimal 550 kilometer, dengan kecepatan 60 kilometer per jam.

Terminator BMPT mengembangkan perusahaan industri pertahanan Rusia, Uralvagonzavod , sejak 1998 dan diproduksi sejak 2022 silam. Kendaraan tempur ini memasuki layanan dinas bersama militer, dan sudah dibuat sebanyak lebih dari 300 unit.