Zelensky: 'Tiongkok Tidak Boleh mengabaikan Tindakan Brutal Rusia'
- aljazeera.com
Bandung, VIVA – Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky, secara terbuka mengecam tindakan Tiongkok dan Rusia, menegaskan bahwa kedua negara tersebut merupakan ancaman serius bagi keamanan global. Dalam sebuah wawancara eksklusif dengan media internasional, Zelensky menyatakan bahwa Tiongkok harus mengambil sikap yang lebih tegas terhadap invasi Rusia ke Ukraina, serta menghentikan segala bentuk dukungan yang dapat memperpanjang konflik.
Zelensky mengatakan, "Kami berharap Tiongkok akan memahami bahwa memperkuat Rusia hanya akan membawa ketidakstabilan di seluruh dunia." Pernyataan ini mencerminkan kekhawatiran Ukraina bahwa hubungan erat antara Tiongkok dan Rusia dapat memperburuk situasi di Ukraina dan meningkatkan ketegangan di kawasan lainnya. Sebagai negara dengan pengaruh besar, Zelensky menekankan bahwa Tiongkok memiliki tanggung jawab untuk memastikan bahwa tindakan Rusia tidak dibiarkan tanpa konsekuensi.
Dalam konteks ini, Zelensky juga mencatat bahwa Tiongkok telah berulang kali menyatakan posisi netral dalam konflik ini, tetapi tindakan nyata yang diambil oleh negara tersebut menunjukkan sebaliknya. "Sikap netral Tiongkok hanya berfungsi sebagai kedok untuk mendukung Rusia. Kami membutuhkan Tiongkok untuk berbicara lebih keras melawan agresi ini," ujarnya, seperti yang dilaporkan oleh CNN.
Sementara itu, hubungan Tiongkok dan Rusia semakin dekat, terutama dalam hal kerjasama militer dan ekonomi. Reuters melaporkan bahwa kedua negara telah melakukan latihan militer bersama dan meningkatkan perdagangan, yang menurut Zelensky hanya memperkuat ancaman bagi stabilitas dunia.