Nasdem Singgung Balik Bawaslu: Lembaga Apa Nih!

Ilustrasi Kantor Bawaslu RI
Sumber :
  • istimewa

"Tapi di waktu yang bersamaan, dia (Puadi) mengatakan ada pelanggaran etik karena kampanye diam-diam. Nah pertanyaan kita, saudara Puadi ini disuruh oleh siapa, kepentingan siapa yang dibawakan. Jadi Bawaslu ini bukan lembaga etik, dia tidak punya hak untuk menilai itu. Jadi orang-orang yang di Bawaslu itu hendaknya yang secara integritas diri itu clear," jelas dia.

Justru, Ali mengimbau kepada seluruh kader bangsa yang hendak berkontestasi supaya menggunakan ruang ini (safari politik), untuk melakukan sosialisasi ke masyarakat. Sehingga masyarakat mengenal calon-calon pemimpinnya.

"Masyarakat jangan membeli kucing dalam karung. Masyarakat harus disuguhkan gagasan, ide dan pikiran calon, sehingga mereka memiliki referensi siapa calon yang akan mereka pilih," pungkasnya.

Anggota Bawaslu RI, Puadi menjelaskan Bawaslu menolak pelaporan terhadap bakal capres dari Nasdem, Anies Baswedan. 

Meski demikian, ditinjau dari sisi etika politik, kegiatan safari politik yang dilakukan Anies dapat dipandang sebagai tindakan yang kurang etis. Sebab, publik telah mengetahui bahwa Anies Baswaden merupakan bakal calon presiden yang akan diusung oleh gabungan partai tertentu.

Sehingga, lanjut dia, aktivitas safari politiknya dapat saja dimaknai sebagai aktivitas mengkampanyekan atau setidaknya mensosialisasikan dirinya sebagai bakal calon presiden pada Pemilu 2024. Terutama dalam rangka meningkatkan elaktabilitasnya nanti di Pemilu 2024.

"Kegiatan safari politik yang dilakukan Anies Baswedan dapat dipandang sebagai tindakan yang kurang etis, sebab telah melakukan aktivitas kampanye terselubung dan terkesan mencuri start dalam kampanye sebagai calon Presiden untuk Pemilihan Presiden 2024 mendatang," ujarnya.