Anies Baswedan Digoyang Tagar #2024pituin, NasDem : Kemunduran Demokrasi
- istimewa
BANDUNG - Dinamika pesta demokrasi Pilpres 2024 di Kabupaten Bandung mulai diramaikan dengan munculnya tagar #2024pituin. Tagar itu dimaksudkan untuk mendorong putra asli asal Kabupaten Bandung berjaya pada Pemilu 2024, baik menjadi anggota DPRD, DPR RI maupun Kepala Daerah.
Ketua Dewan Pertimbangan NasDem Jawa Barat, Rajiv, menilai munculnya tagar tersebut justru merupakan kemunduran dalam berdemokrasi. Pihaknya memastikan figurnya yaitu Anies Baswedan yang diusung sebagai Bacapres 2024 tak terusik dengan isu tersebut.
"Kalau saya sih menilainya justru itu merupakan kemunduran demokrasi. Sudah bukan jamannya lagi sekarang ada dikotomi ini putra daerah atau pituin dan pendatang," terang Rajiv di Soreang, Kamis 12 Januari 2023.
Rajiv menilai munculnya tagar #2024pituin sengaja dihembuskan sekelompok yang tidak bertanggung jawab. Rajiv juga mengaku yakin masyarakat khususnya di Kabupaten Bandung sudah pintar dan tidak akan terpengaruh dengan munculnya tagar tersebut.
"Saya rasa masyarakat sudah pinter, engga lihat itu (isu kedaerahan) lagi. Yang mereka lihat itu rekam jejaknya. Masyarakat itu udah ngga bisa didoktrin lagi dengan hal - hal semacam itu," terang Rajiv.
Rajiv memaparkan kalau politik kedaerahan dan politik identitas tidak berlaku lagi di alam demokrasi yang sudah maju di dunia ini. Rajiv bahkan mencontohkan mantan Presiden Amerika Serikat Barack Obama.
"Kita lihat di Amerika yang demokrasinya sudah maju yang katanya kulit hitam tidak bisa misalnya, buktinya Barack Obama jadi. Sekolahnya pernah di Indonesia di Menteng jadi Presiden di Amerika," kata Rajiv yang juga berniat mencalonkan menjadi anggota DPR RI itu.
Rajiv menyatakan, siap beradu rekam jejak dengan para anggota DPR RI asal Dapil Kabupaten Bandung. "Saya siap beradu rekam jejak dengan mereka. Saya aja yang belum jadi anggota DPR, saya siap diadu 1,5 tahun apa yang sudah saya buat disini dengan anggota DPR yang sudah beberapa periode," ujarnya.
"Artinya begini, kalau kita bicara pituin, saya punya data survey, 65 persen masyarakat Jawa Barat ini khususnya Kabupaten Bandung tidak kenal sama anggota DPR RI nya, nanti deh saya kasih datanya. Artinya yang dicari masyarakat itu siapa yang peduli untuk mereka," tambahnya. (bdg)