Refleksi Idul Fitri 1443 H, Farhan : Penuhi Stok Minyak Goreng
- Adi Suparman
BANDUNG - Musim lebaran Idul Fitri 1443 Hijriah saat Pandemi COVID-19 kali ini berbeda. Pemerintah memperbolehkan masyarakat mudik ke kampung halaman setelah melewati masa sulit oleh pandemi dan terpaan ekonomi salahsatunya kenaikan harga minyak goreng di luar kewajaran.
Anggota Komisi 1 DPR RI, Muhamaad Farhan menuturkan dalam dialog 'kunjungan satu tahun', di Bandung bahwa ketersediaan bahan pokok terutama minyak goreng harus jadi hal utama.
"Dalam proses politik di DPR RI bersama Menteri Perdagangan, tetapi dalam saat yang bersamaan bagi kita yang terpenting pasokan ada dulu, maka kemudian saya membantu masyarakat untuk memenuhi pasokan kebutuhan minyak goreng," ujar Farhan dalam kunjungan kerjanya di Bandung, Minggu 1 Mei 2022.
Terkait penyetopan ekspor minyak goreng ke luar negeri, Muhammad Farhan mengatakan dirinya bukan ahlinya, "Kita musti menyadari ini sama halnya dengan sebuah shock therapy ketika ada larangan ekspor batubara, boleh untuk beberapa hari saja atau beberapa minggu, akan tetapi ekspor harus dibuka kembali," katanya.
"Karena kalau terjadi larangan ekspor minyak goreng, maka harga kelapa sawit di tingkat petani akan jatuh, maka petani kelas menengah semuanya akan teriak, dan itu jangan sampai terjadi, maka shock therapy maksimal dua minggu," tambahnya.