Psikolog Ungkap Penyebab Ibu Muda Pemilik Rental PS Cabuli Belasan Anak

Ibu muda cabuli anak-anak
Sumber :
  • tim tvOne

VIVA BANDUNG – Ibu Muda sebagai tersangka pencabulan belasan anak di bawah umur, berinisial YS diperiksa kejiwaannya di Rumah Sakit Jiwa Jambi, Selasa, 7 Februari 2023.

Hal ini dikarenakan isu yang beredar, bahwasanya YS mengidap kelainan jiwa. Melansir dar tvOne, Psikolog Analisa Widyaningrum mengungkapkan kemungkinan penyebab YS tega melakuan demikian.

"Jadi kalau yang kita lihat kasus Ibu Muda YS ini sama dengan kasus yang saya temukan di lapangan, bahwa hal ini merujuk kepada orang yang melakukan kecenderuangan seksual secara berlebih," ungkap Psikolog Analisa Widyaningrum. 

"Nah, kalau menurut DSM 5 ini adalah hypersexuality, di mana kiterianya meliputi yang pertama, adanya dorongan ingin melakukan seksual. Kemudian, berlaku dan kepikiran tentang seks terjadi karena pengalaman hidup sebelumnya alami tekanan seperti trauma," lanjutnya.

Bahkan, dengan tidak melakukan hubungan seksual seperti kehilangan kendali diri, seperti cemas, anxiety, panik, dan lain sebagainya. Maka dari itu, dia katakan, ia akan melakukan segala cara untuk memuaskan diri secara seksual.

"Nah, hal ini jika berdasarkan DSM 5, kriteria hypersexuality," tutur Analisa.

Kemudian, Analisa Widyaningrum juga menyebutkan faktor-faktor penyebabnya. Dia katakan, kemungkinan penyebabnya YS melakukan itu terhdap belasan anak-anak kemungkinan besar karena trauma.

"Jadi trauma ini membuat pelaku (YS) itu saat sebelumnya menjadi korban dan menjadi korban, mereka itu kehilangan kendali. Sehingga seksual activity tidak diingkan saat bersangkutan pada saat menjadi korban," jelasnya.

Namun pada saat trauma ini dibawa sadar atau ingin melakukan serupa, seperti mereka membalikan peran. Di mana tadinya menjadi korban, ini ingin menjadi pelaku.

"Nah yang dicari adalah figur yang lemah, yaitu figur yang lemah itu adalah anak-anak dalam kasus ini. Nah itu yang menyebabkan kenapa ini pelakunya perempuan muda dan korbannya anak-anak," ujarnya. 

Sambungnya menjelaskan, untuk kedua alasannya adalah terkait falidasi. Jadi, ia sebutkan, untuk kecenderuangan seksual orals men yang dilakukan atau penyimpangan seksual karena penyimpangan.

"Mereka mengasosiasikan cinta itu dengan seksual activity. Jadi pada saat tadi adanya dukungan yang ditunjukan gitu ya dengan tidak pantas. Itu untuk memenuhi kepuasan seksual mereka, karena mereka ingin diakui dengancara yang tidak tepat," jelasnya.

Selanjutnya, dia katakan untuk yang terakhir karena adanya addiction atau kecanduan, seperti ketergantungan reaksi kimia di otak manusia. Sebab aktivitas seksual yang dilakukan tidak normal itu, memberikan sensasi kesenangan yang membuat dopamin di otak itu produksi.

"Jadi kemungkinan ada tiga faktor itu, membuat dopamin itu menjadi produksi. Jadi kemungkinan ada tiga faktor itu, dan kecenderungan ke kriteria arah hypersexuality disorder tadi," jelas Analisa.