Resto Diduga Milik Ibu Mario Dandy di Yogyakarta Diserang Netizen
- VIVA.co.id
VIVA Bandung – Setelah kasus penganiayaan anak pejabat pajak Mario Dandy Satriyo viral di media sosial, salah satu resto di Daerah Istimewa Yogyakarta menjadi sorotan. Pasalnya, resto bernama Bilik Kayu Heritage tersebut diduga milik ibunda dari Mario Dandy Satriyo.
Hal itu diketahui setelah akun twitter @MuthadaOne1 mengunggah cuitan lama dari akun @bilik_kayu. Dalam unggahan tersebut, terlihat Ernie Meike Torondek saat momen peresmian Bilik Kayu Heritage Resto. Netizen menduga bahwa Ernie Meike Torondek adalah ibu Mario Dandy Satriyo.
Diketahui, akun twitter @bilik_kayu mengunggah momen peresmian restonya pada 2016 lalu. Unggahan itu pun langsung jadi sorotan dan dibanjiri komentar negatif usai kasus penganiyaan Mario Dandy viral baru-baru ini.
“Twit 2016 ky gini naik lagi gegara kelakuan si Biadab Dandy. Ketemu aja lg itu Ibunya lg opening restonya d taun 2016,” komentar salah satu netizen.
“Nyesel pernah makan disitu,” kata netizen lainnya.
“Pantesan anaknya kek titisan dakjal dikasih makan pake uang haram + kembang melatih yoh,” sambung netizen yang lain.
Sementara berdasarkan penelusuran VIVA, akun Instagram @bilik.kayu_heritage sudah tidak dapat ditemukan. Namun belum diketahui apakah akun tersebut hilang atau dinonaktifkan oleh pemiliknya. Jika dilihat dari laman pencarian, akun tersebut sudah memiliki pengikut sebanyak 5 ribu dengan postingan sebanyak 1 ribu lebih.
Sementara itu, jika ditelusuri lewat google maps dan google website dengan nama pencarian Bilik Kayu Heritage Resto, tidak ada ulasan negatif tentang resto tersebut.
Diberitakan sebelumnya, kasus Dandy yang menganiaya David hingga korban koma sangat merugikan banyak pihak. Selain merugikan dirinya sendiri yang kini sudah ditetapkan sebagai tersangka dan sudah di keluarkan dari pihak kampus, imbas kasus ini juga menjalar ke institusi di mana ayahnya bekerja di pajak. Banyak netizen yang menyoroti institusi tersebut.
Ayahnya Dandy, Rafael Alun Trisambodo yang diketahui berprofesi sebagai pejabat pajak juga turut terkena imbasnya. Sebelumnya Menteri Keuangan Sri Mulyani meminta Rafael dicopot dari jabatannya.
Kemudian ia resmi mengundurkan diri dari jabatan dan statusnya sebagai Aparatur Sipil Negara Direktorat Jenderal Pajak (ASN DJP) sejak Jumat, 24 Februari 2023.