Cek Fakta : Korban Mutilasi Sleman Tewas Dalam Kondisi Hamil?

Korban Mutilasi di Sleman Ayu Indraswari dan pelaku Heru Prastiyo
Sumber :
  • VIVA Grup

Ditreskrimum Polda DIY Kombes Pol Nuredy Irwansyah Putra mengatakan motif pelaku mutilasi di Sleman melakukan hal keji itu adalah karena terjerat pinjaman online (pinjol). Adapun pinjaman online (pinjol) yang saat ini harus dilunasi oleh pelaku mutilasi di Sleman adalah sebanyak tiga aplikasi pinjaman online (pinjol) dengan total Rp8 juta. 

"Bahwasanya alasan yang bersangkutan melakukan pembunuhan untuk menguasai harta milik korban karena tersangka terlilit utang pinjaman online (pinjol) dari tiga aplikasi senilai Rp8 juta. Sehingga, yang bersangkutan mencari cara untuk melunasi utang dengan mendapatkan uang secara cepat, yaitu dengan melakukan pembunuhan," ujar Nuredy, Rabu (22/3/2023). 

Pelaku mutilasi di Sleman berinisial AP ini ternyata sudah merencanakan aksi sadisnya kepada korban. Dia berniat menghabisi korban berinisial AI di sebuah wisma di Sleman sejak beberapa hari sebelumnya. 

Nuredy menyebut pelaku mutilasi di Sleman mengaku berencana menghilangkan jejak usai membunuh korban. Caranya, pelaku mutilasi di Sleman memotong tubuh korban menjadi 65 bagian. Rencananya akan dibuang di toilet kamar mandi wisma.

"Adapun alasan atau motif melakukan mutilasi sesuai dengan keterangan tersangka, yaitu untuk menyembunyikan jejak yang mana niat yang bersangkutan adalah bagian tubuh korban akan dibuang ke septic tank atau toilet. Sedangkan, tulang akan dibawa menggunakan ransel yang sudah dipersiapkan. Ransel juga kita temukan di TKP," jelasnya.  Pelaku mutilasi di Sleman mengaku sangat menyesal akan perbuatannya terhadap korban.  "Sangat menyesal," ujarnya.  

Selain menyesali perbuatannya, pelaku mutilasi di Sleman juga ingin bertemu dengan keluarga korban. Dia ingin meminta maaf secara langsung atas perbuatan yang dilakukan.

"Saya ingin bertemu langsung kalau bisa dan meminta maaf kepada keluarga korban," katanya.