Bebasnya Anas Urbaningrum Bakal Tambah Kekuatan Hajar AHY, Kata Kubu Moeldoko

VIVA Bandung – Partai Demokrat kubu Moeldoko menyebut bebasnya Anas Urbaningrum dari penjara akan memberikan tambahan kekuatan bagi kelompoknya untuk melawan rivalnya Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dalam proses peninjauan kembali (PK) di Mahkamah Agung (MA).

Diketahui, Anas Urbaningrum yang merupakan mantan Ketua Umum Partai Demokrat itu akan bebas dari Lapas Sukamiskin pada 11 April 2023 mendatang.

"Hal ini tentu akan memberikan sentuhan terindah lagi bagi eksistensi Partai Demokrat KLB pimpinan Jenderal TNI (Purn) Moeldoko, dan akan lebih mempunyai daya hajar yang dahsyat bagi para politisi kubu AHY," kata Saiful Huda di Jakarta, Rabu (5/4/2023).

Lebih lanjut, Saiful Huda mengungakapkan, setelah Anas keluar dari penjara akan membongkar rahasia kasus korupsi yang menjeratnya saat era kepemimpinan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

"Semua rahasia korupsi Wisma Atlet Hambalang beserta beberapa kasus mega korupsi lainnya di masa kepemimpinan nasional SBY konon akan dibukanya ke publik," ungkap Saiful Huda.

Sekedar informasi, polemik kudeta Partai Demokrat ini berawal dari sejumlah kader partai berlambang mercy itu menggelar kongres luar biasa di Deli Serdang pada 5 Maret 2021. KLB Deli Serdang itu menetapkan KSP Moeldoko sebagai Ketua Umum Demokrat.

Peristiwa itu pun menjadi sengketa internal Partai Demokrat. Dua kubu bertarung di pengadilan. Pada 3 Oktober 2022, Mahkamah Agung menolak kasasi kubu Moeldoko.

Kini, kubu Moeldoko kembali menempuh jalur hukum melalui peninjauan kembali (PK). Kubu AHY pun mengklaim langkah PK Moeldoko bertujuan untuk menggagalkan Anies Baswedan maju sebagai Capres 2024.

"Moeldoko mengajukan PK pada tanggal 3 Maret 2023. Tepat satu hari setelah Partai Demokrat secara resmi mengusung saudara Anies Baswedan sebagai Bacapres," kata AHY.