Kesaksian Masinis Lihat AKBP Buddy Sendirian di Jalur Rel Sebelum Tertabrak Kereta Api

AKBP Buddy Alfrits Towoliu
Sumber :
  • Istimewa

VIVA Bandung – Kasus tewasnya Kasat Narkoba Polres Metro Jakarta Timur, AKBP Buddy Alfrits Towoliu terus bergulir. Sejauh ini, masinis dan asisten masinis Kereta Api Tegal Bahari yang menabrak tubuh AKBP Buddy telah diperiksa.

AKBP Buddy mulanya diketahui tiba di depan Stasiun Jatinegara sekitar pukul 09.21 WIB usai menyeberang dari arah Polres Metro Jakarta Timur.

Kemudian, berdasarkan hasil pemeriksaan masinis, AKBP Buddy diketahui berjalan ke rel tepatnya jalur tiga Stasiun Jatinegara seorang diri sebelum peristiwa nahas itu terjadi. 

"Jadi saksi (masinis) melihat korban berdiri seorang diri sambil mungkin melihat, menengok ke kanan dan ke kiri di pinggir tembok bagian dalam pembatas area rel dan Jalan Raya Bekasi Timur," kata Kapolres Metro Jakarta Timur, Kombes Pol Leonardus Harapantija Simarmata dalam konferensi pers, Senin, 1 Mei 2023.

"Kemudian, saksi melihat korban berjalan ke rel jalur tiga atau tempat TKP yang akan dilewati oleh kereta api," sambungnya.

Tak lama setelah memasuki jalur tiga, AKBP Buddy Alfrits tertabrak Kereta Api Tegal Bahari yang melintas di jalur tersebut dan langsung meninggal dunia.

"Korban tertabrak dan meninggal dunia sekira pukul 09.31 WIB," ungkapnya.

Sebelumnya diberitakan, Kepala Satuan Narkoba Polres Metro Jakarta Timur, AKBP Buddy Alfrits Towoliu ditemukan tewas tertabrak kereta di perlintasan kereta api depan Pasar Enjo, Cipinang, Jakarta Timur pada Sabtu 29 April 2023. Ia diduga tewas karena bunuh diri.

"Untuk sementara hari ini dari langkah-langkah yang kita lakukan ini patut diduga bunuh diri. Sementara ini dalam proses penyelidikan ini," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Trunoyudo Wisnu Andiko kepada wartawan, Sabtu 29 April 2023.

Menurut Trunoyudo, pihaknya masih akan melakukan pemeriksaan terhadap sejumlah saksi yang berada di lokasi untuk mendapat informasi lebih jauh. Kata dia, ada satu masinis yang akan diperiksa.

AKBP Buddy sebelum tewas diketahui tengah menderita sakit empedu. Kata Trunoyudo, AKBP Buddy juga kerap berobat hingga mendapatkan perawatan medis dadi Rumah Sakit atas penyakit yang di deritanya.

"Jauh sebelumnya kejadian ini yang bersangkutan ini sakit, berobat, berobat, kemudian menjalani beberapa medis yang tentunya juga bahan untuk proses penyelidikan, yang sakit nya adalah di empedu," kata Trunoyudo.