Tanggapan Panji Gumilang Mengenai MUI yang Akan Datang ke Ponpes Al-Zaytun

Pengasuh Ponpes Al Zaytun, Panji Gumilang
Sumber :
  • YouTube Al-Zaytun Official

Viva Bandung – Setelah banyak kontroversi yang mencuat di masyarakat mengenai Pondok Pesantren Al-Zaytun di Indramayu, kabarnya Majelis Ulama Indonesia (MUI) akan datang langsung. Melalui tim khusus, MUI akan segera mengklarifikasi kepada Panji Gumilang, selaku pimpinan ponpes Al-Zaytun.

Berita ini diungkap secara langsung oleh Ketua Bidang Pengkajian dan Penelitian, Prof. Utang Ranuwijaya yang diunggah oleh akun TikTok @harrypatoeng pada Kamis, 8 Juni 2023 lalu. Utang menyebutkan bahwa MUI sudah mengirim surat secara resmi kepada Ponpes Al-Zaytun.

"Peneliti sekarang sedang menyiapkan diri untuk turun ke lapangan, kelihatannya pekan depan lah akan turun ke lapangan," kata Prof. Utang Ranuwijaya terlihat dalam video sedang diwawancarai, dikutip Jumat, 9 Juni 2023. 

Adapun tujuan MUI datang ke Ponpes Al-Zaytun adalah untuk mendapatkan data-data di lapangan secara langsung, termasuk keterangan dari Panji Gumilang. Hal itu membuktikan bahwa MUI menangani dengan serius mengenai aktivitas keagamaan di ponpes Al-Zaytun.

Utang juga mengatakan bahwa kunjungan ini untuk menepis anggapan bahwa MUI sepihak dengan Al-Zaytun. Pendapat sepihak ini mengenai polemik dan kontroversi di Pondok Pesantren Al-Zaytun dalam beberapa waktu lalu.

Panji Gumilang segera mengetahui akan adanya investigasi terhadap pondok pesantrennya. Namun dirinya merasa tidak takut dengan ancaman tersebut, dan seperti menantang MUI untuk membuktikan ajaran di Ponpes Al-Zaytun.

"Terserah mau difatwai MUI haram, makruh maupun halal," ungkapnya dalam video yang beredar di akun TikTok @herrypatoeng.

Tidak hanya itu, Panji Gumilang juga mengatakan bahwa MUI tidak memiliki hak untuk mengeluarkan fatwa apa pun. Menurutnya, MUI bukanlah Tuhan, Nabi, atau Rasul yang bisa mengeluarkan fatwa sendiri.

"Dia hanya ulama, bukan Tuhan, bukan Nabi dan juga bukan Rasul, kita harus merdeka, merdeka apa namanya ruh," tegas Panji Gumilang menyampaikan pidatonya.

Selain itu, Panji juga menyebutkan bahwa sebuah pesantren harus merdeka. Maksudnya, bebas melakukan apa saja karena diberikan ruh.