Pedas, Komentar UAS Soal Ponpes Al-Zaytun yang Ajarkan Salam Yahudi
- VIVA/Muhamad Solihin
“Jangan masukkan anak karena bangunan yang megah, rupanya aliran sesat. Bisa pula, tuan syekhnya, di depan santri di dalam masjid, anak-anak diajarkan lagu-lagu Yahudi,” pungkasnya.
Diketahui sebelumnya, Pimpinan Pondok Pesantren (Ponpes) Al-Zaytun Panji Gumilang mendapat beragam kritik usai mengenalkan gaya salam baru. Salam itu dikenal dengan sebutan ‘salam Yahudi’ yang kini banyak ditentang lantaran diperkenalkan kepada santri.
"Saya mengajak saudara-saudara untuk mengucapkan salam yang tidak Assalamualaikum saja, sambil kita bernyanyi, saya kira yang hadir walaupun tidak pandai, tapi bisa bernyanyi. Kita ucapkan kepada sahabat kita "havenu shalom aleichem", dalam bentuk bernyanyi. Silakan berdiri, karena ini satu syuro," ujar Panji Gumilang dalam video yang beredar.
Setelah seluruh santri dan tamu undangan berdiri, pimpinan Ponpes Al-Zaytun itu mulai mencontohkan salam tersebut, agar dinyanyikan bersama.
“Havenu shalom aleichem,” kata dia sambil meminta tamu undangan mengikutinya.