Panji Gumilang Bongkar Alasan Indonesia Harus Ada Hubungan Diplomatik dengan Israel

Ponpes Al Zaytun Indramayu
Sumber :
  • VIVA.co.id

Viva Bandung –Pondok pesantren Al-Zaytun sekarang menjadi perhatian publik. Pemimpin ponpes Al-Zaytun, Panji Gumilang, membuat pernyataan yang dianggap menyimpang dari ajaran Islam.

Rekaman jejak digital menunjukkan bahwa Ponpes Al-Zaytun diduga menjadi pusat gerakan Negara Islam Indonesia (NII) pada tahun 2011 lalu. Maber Polri telah menangani kasus ini dua kali.

Pimpinan Ponpes Al Zaytun, Panji Gumilang

Photo :
  • VIVA.co.id

Selain itu, pengajaran Ponpes Al-Zaytun bertentangan dengan ajaran Islam, sehingga banyak orang bertanya-tanya mengapa pesantren ini masih berdiri di Indramayu.

Panji Gumilang juga mengatakan bahwa dia ingin Indonesia dan Israel memiliki hubungan diplomatik. Dia mengatakan bahwa Israel adalah pusat perkembangan dunia saat ini, dan dia heran karena Indonesia tidak mengakui hal itu.

“Yerusalem itu sentral menurut saya, dari bacaan agama agama yang ada, semua arahanya ke Yerusalem. Jadi harus ditempuh. Kalaulah tidak negara atau pemerintah negara, ya person person-nya lah harus mendekat, supaya cair,” jelas Panji Gumilang, mengutip dari VIVA Bandung pada 11 Juni 2023.

Untuk memperkuat pernyataan ini, Panji Gumilang mengatakan bahwa UUD bahkan tidak membatasi hubungan diplomatik dengan negara mana pun. 

“Itu kalau Indonesia bisa duduk bersama, Israel, Palestina, wakil Yerusalem, walau tidak serta merta bisa diatasi, tetapi dua tiga merta bisa diatasi. Tapi kan sayang kita belum membuka hubungan diplomatik, hanya gara-gara menganggap Israel itu penjajah,” kata Panji Gumilang.

Selain itu, Panji Gumilang menyayangkan sikap Indonesia yang justru berhubungan baik dengan negara-negara yang memakai kekerasan.

“Amerika yang membombardir kemana-mana tidak dikatakan penjajah, malah tambah dekat. Prancis yang sampai hari ini punya jajahan itu, kita dekat,” pungkas Panji Gumilang.