Joe Biden Mendapat Hujatan Lantaran Tempatkan Bendera LGBTQ di Sebelah Bendera AS
Viva Bandung – Joe Biden, presiden Amerika Serikat dan pemerintahannya mendapat kecaman secara masif karena dianggap melakukan pelanggaran Kode Bendera Amerika Serikat. Hujatan ini didapat setelah mengibarkan bendera Pride atau bendera LGBTQ di Gedung Putih, Washington DC.
Joe Biden merayakan Pride Month atau Bulan Kebanggaan Komunitas LGBTQ dengan cara mengibarkan bendera tersebut di antara dua bendera AS.
Kritik pun datang dari berbagai pihak dengan alasan bahwa bendera AS harus berada di tengah. Tampilan apa pun menammpilkan banyak bendera atau panji nasional, menurut kode bendera AS, melansir Daily Mail, Senin, 12 Juni 2023.
Pada hari Sabtu lalu, pemerintah AS mengadakan acara Pride Month terbesar yang diadakan di Gedung Putih. Pada awalnya, dijadwalkan pada hari Kamis, tetapi tertunda karena kualitas udara yang buruk akibat kebakaran di hutan Kanada.
Presiden Pengawas Yudisial, Tom Fitton mengatakan dalam akun Twitternya, “Untuk memajukan agenda transgender revolusioner yang menargetkan anak-anak, Biden melanggar prinsip dasar Kode Bendera AS dan tidak menghormati setiap anggota layanan Amerika yang terkubur di bawah warna mereka.”
Dia mengutip Kode Bendera AS §7. (e) yang berbunyi: “Bendera Amerika Serikat harus berada di tengah dan di titik tertinggi kelompok ketika sejumlah bendera Negara Bagian atau daerah atau panji-panji masyarakat dikelompokkan dan ditampilkan dari staf.”
Sedangkan menurut senator AS, Dr. Roger Marshal, mengatakan bahwa hal ini merupakan aib.
“Ini memalukan. Tidak hanya itu melanggar Kode Bendera AS, tetapi itu adalah contoh mencolok dari ketidakmampuan dan desakan Gedung Putih untuk menempatkan agenda sosial mereka di atas patriotisme,” tulisnya.
Acara Pride Month ini menampilkan sederet artis dan pembicara yang mewakili masyarakat LGBT. Mereka menyebut komunitas tersebut sebagai 'orang paling berani dan paling menginspirasi' dan contoh bagi AS dan seluruh dunia. “Jadi hari ini, saya ingin mengirim pesan ke seluruh komunitas, terutama kepada anak-anak transgender: Kamu dicintai. Anda didengar. Anda dimengerti. Dan Anda termasuk,” kata Biden.
Pride Month atau Bulan kebangaan dirayakan tahun ini karena anggota parlemen negara bagian telah memperkenalkan setidaknya 525 undang-undang dan memberlakukan 78 undang-undang yang mengurangi hak-hak LGBTQ+, menurut Kampanye Hak Asasi Manusia, sebuah kelompok yang mengadvokasi hak-hak lesbian, gay, biseksual, transgender, dan queer.