Ini dia 4 Fakta Arab Saudi Larang Warganya Bepergian ke 16 Negara
- Pixabay / Konevi
Melalui pernyataan dari Arab News, Kementrian Kesehatan Arab Saudi, hingga Sabtu, 21 Mei 2022, melaporkan bahwa terdapat 414 kasus aktif.
Dari kasus aktif tersebut, 132 pasien tercatat di Jeddah, 92 di Riyadh, 57 di Mekah, 34 di Madinah dan 28 di Dammam. Sementara 20 kasus baru dicatat muncul di beberapa kota lain di Arab Saudi. Kementerian mengatakan bahwa dari kasus saat ini, 81 pasien berada dalam kondisi kritis.
3. Disebutkan Penyakit Lain
Selain karena Covid-19, Pemerintah Arab Saudi, melalui pernyataan yang disampaikan oleh Wakil Menteri Kesehatan Arab Saudi, Abdullah Asiri, menyatakan bahwa negaranya juga mencegah agar tak ada penyakit cacar monyet yang masuk ke negaranya "Kami akan berusaha mencegah, memantau, dan mengatasi apabila ditemukan infeksi penyakit tersebut," ungkapnya dalam konfrensi media.
Ia juga menambahkan bahwa, kasus infeksi cacar monyet antar-manusia sangat rendah dan terbatas, sehingga belum tentu menjadi wabah. "Bahkan di negara yang telah terdeteksi ada kasus cacar monyet, kasus pada manusia sangat rendah," kata Abdullah Asiri.
Kendati demikian, pemerintah Arab Saudi akan tetap memantau dan menjaga agar infeksi cacar monyet tidak masuk ke negaranya. Hal ini dikarenakan Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO mengumumkan telah meluasnya infeksi penyakit cacar monyet tersebut.
Hingga Sabtu, 21 Mei 2022, dilaporkan lebih dari 100 kasus di 12 negara yang sudah "dimasuki" infeksi cacar monyet. Sejumlah negara dengan kasus cacar monyet antara lain Australia, Belgia, Kanada, Prancis, Jerman, Italia, Belanda, Portugal, Spanyol, Swedia, Inggris, dan Amerika Serikat.