Beredar Video Anak Ketua DPRD Ambon Aniaya Pelajar SMA hingga Tewas, Ini Kata Polisi
- VIVA.co.id
“Setelah itu pelaku mengatakan kepada korban dengan dialek Ambon bahwa "Kalo maso orang kompleks itu kasi suara abng-abng dong," kata Janete meniru keterangan saksi, atas nama Muhammad Fajri Semarang dikutip dari VIVA Group, Rabu (2/8/2023).
Selanjutnya, dari keterangan Fajiri, kata Janete, pelaku kembali memukuli korban dari bagian kepala yang kedua kalinya.
“Korban sempat mengatakan kepada pelaku bahwa, "katong jua masok orang kompkes katong bawa motor palang - palang, yang mana pelaku pun kembali memukul korban untuk yang ketiga kalinya di bagian kepala,” tutur Janete
Berselang beberapa menit kemudian, korban keluar dari dalam rumah, dimana posisi korban telah tertunduk dan menggeletakkan kepalanya di atas stang motornya. Seketika ia pun pingsan.
“Setelah itu kerabat korban langsung mengatakan kepada pelaku bahwa, "kalau ada apa - apa ose (kamu) tanggung jawab" kemudian pelaku mengatakan bahwa" beta akan tanggung semua-semua, setelah itu pelaku pergi meninggalkan korban dan saksi,” tukas Janete, sesuai keterangan saksi.
Pelaku, kata Janete, sempat dilerai oleh warga dan kerabat korban yang berada di lokasi kejadian, namun aksi itu tidak dihiraukan. Setelah pingsan, dibantu saksi, korban pun diangkat kerabat masuk ke dalam rumah dengan tujuan menyadarkan korban namun korban tidak sadarkan diri.
“Setibanya korban di rumah sakit korban langsung mendapat perawatan medis oleh tim medis dan pada pukul 21. 45 WIT korban dinyatakan meninggal dunia oleh tim medis rumah sakit Dr. Latumeten,” beber Janete.