Babak Baru! Ahli Sebut Bukan dari Kopi, Meski Ditemukan Sianida 0.2 mg di Sampel Lambung Mirna

Ahli Forensik, dr Djaja Surya Atmadja
Sumber :
  • Viva.co.id

Wayan Mirna Salihin

Photo :
  • VIVA.co.id

Hingga akhirnya tiga hari setelah Mirna meninggal pihak keluarga setuju untuk melakukan autopsi.

"Endingnya 'dok keluarganya kagak mau, dokter formalin aja'. Syaratnya formalin itu utama ada surat kematian itu sudah ada. Saya formalin atas dasar polisi. Polisi bilang 'dok nanti kami persuasi, mudah-mudahan bisa diautopsi' habis itu saya tidak tau beritanya. Pas malam kembang besok mau dikubur tau-tau oke autopsi," kata dia mengutip tayangan YouTube dr.Richard Lee.

Lebih lanjut, jenazah Mirna yang telah diawetkan dengan formalin kemudian dibawa ke RS Polri untuk diautopsi pada pukul 11 malam. Prosesi itu dilakukan tepat tiga hari setelah Mirna meninggal dunia.

Saat dokter patologi forensik di RS Polri Kramat Jati, dr. Slamet, ingin melakukan autopsi. Lagi-lagi keluarga Mirna berubah pikiran, mereka tak mau putrinya diautopsi.

Ayah Wayan Mirna Salihin, Darmawan Salihin

Photo :
  • Viva.co.id

"Tapi pas dia mau autopsi katanya keluarga menolak lagi. Jadi bolak-balik, akhirnya enggak bisa dipaksa," ujarnya.