Pasca Penolakan Acara di Bandung, Elektabilitas Anies Masih Tertinggi di Jawa Barat

Bacapres Anies Baswedan saat di GIM, Bandung, Jawa Barat
Sumber :
  • Viva.co.id

BandungBakal calon presiden (Bacapres) koalisi perubahan, Anies Rasyid Baswedan rupanya masih unggul di Jawa Barat bila di bandingkan dengan Ganjar Pranowo jika head to head. Data tersebut merupakan hasil rilis survei Poltracking Indonesia, terkait elektabilitas bakal calon presiden (Bacapres).

Dalam temuan hasil survei Poltracking Indonesia, Anies Baswedan unggul dan memperoleh suara sebanyak 32,5 persen di Jawa Barat. Sedangkan Ganjar 30,9 persen.

"Jika kita cek head to head, atau simulasi dua kandidat, antara Anies dan Ganjar, masih unggul Anies ya 32,5 persen dan 30,9 persen," kata Direktur Riset Poltracking Indonesia, Arya Budi dalam paparannya secara daring, Selasa, 10 Oktober 2023.

Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo

Photo :
  • Viva.co.id

 

Prabowo Lebih Unggul dari Anies Baswedan

Sementara itu, bakal capres dari Koalisi Indonesia Maju (KIM), Prabowo Subianto unggul dalam simulasi head to head melawan Anies Baswedan di Jawa Barat. Prabowo memperoleh suara sebanyak 47,6 persen dan Anies 26,5 persen.

"Praktis Prabowo masih unggul di Jawa Barat, meskipun ada kandidat yang diasosiasikan mengakomodasi pemilih yang anti Jokowi. Dan di Jawa Barat kita tahu, gelanggang politik Prabowo 10 tahun yang lalu pada 2014 dan 2019 netral dengan Jokowi," kata Arya Budi.

Prabowo Subianto

Photo :
  • Viva Grup

 

Walau kini Anies dianggap sebagai calon yang berseberangan dengan Jokowi, tetapi hasil survei Poltracking belum mampu mengungguli Prabowo.

"Kehadiran Anies belum cukup mampu untuk mengimbangi atau mengalihkan dari pemilih Prabowo, karena praktis jaraknya masih sangat tinggi jauh di luar margin," sambungnya.

Adapun survei Poltracking Indonesia itu dilakukan secara khusus di Jawa Barat pada periode 25 September sampai 1 Oktober 2023. Kemudian, untuk margin of error sebesar kurang lebih 3,1 persen dengan tingkat kepercayaan sebesar 95 persen.

Metodologi survei menggunakan metode multistage random sampling. Jumlah responden 1.000 responden warga Jawa Barat yang sudah berusia 17 tahun ke atas dan memiliki hak pilih. Lalu, teknik pengumpulan data dengan melakukan wawancara tatap muka langsung dengan responden.