Kasus Pembunuhan Mirna, Prof Eddy Beberkan Hasil Bukti Digital Forensik

Wamenkumham, Edward Omar Syarif alias Prof Eddy
Sumber :
  • YouTube Curhat Bang Denny Sumargo

Bandung –Prof. Eddy berpendapat bahwa Jessica kemungkinan tidak terlihat secara langsung mengisi kopi Mirna dengan racun sianida.

Dalam kasus Mirna Salihin, Profesor Eddy menjelaskan bahwa penyelidikan melalui forensik digital adalah salah satu bentuk investigasi yang dilakukan terhadap Jessica Wongso untuk menemukan barang bukti.

Hasil digital forensik itu kemudian menjadi sejumlah hal yang memberatkan Jessica dalam pemeriksaan. 

Wamenkumham, Edward Omar Syarif alias Prof Eddy

Photo :
  • YouTube Curhat Bang Denny Sumargo

"Jadi dia ini, kan, punya catatan kepolisian sampai 14 kasus di Australia, terus dia bekerja di perusahaan farmasi, yang menarik adalah berdasarkan hasil digital forensik dari laptop Jessica Wongso yang disita, jadi dia search (cari informasi) bagaimana racun sianida itu," terang Prof. Eddy.

Selain itu, Profesor Eddy mengungkapkan bahwa mayat Mirna Salihin telah diuji otopsi untuk menentukan tingkat zat beracun sianida di dalam tubuhnya.

"Jadi Mirna itu diautopsi pada tanggal 10 Januari 2016, 3 hari setelah kematian itu, bahwa tidak seluruh sampel diambil dari tubuhnya, ya itu benar, karena sudah terbukti dari awal (ada sianida di tubuh Mirna)," tuturnya.