Buntut Utang Capai Triliunan, Kantor Gubernur Sulsel Terancam Ditutup

Pj Gubernur Sulsel, Bahtiar Baharuddin.
Sumber :
  • Viva.co.id

"Maka nanti ada yang datang tagih kantor gubernur, 'Mana biaya hotel?' 'Mana utang makan belum dibayar?' 'Mana haknya daerah belum dibayar?' karena memang tidak ada uangnya, ini sudah menumpuk sekarang," kata Bahtiar.

Dia lalu mengaku akan berusaha melunasi utang tersebut dengan menempuh satu cara. Adapun caranya, dengan menghemat anggaran belanja Pemprov Sulsel. Dari situ, pengeluaran pun akan dikontrol.

"Utang sudah numpuk. Kita cuma punya satu cara untuk penyelamatannya. Yakni dengan menghemat anggaran belanja. Teman-teman mulai hari ini tidak ada pengeluaran sembarangan. Yang lain-lain yang wajib seperti operasional minimum yang wajib dari pusat, keluarkan, tapi yang lain tunda dulu, bayar utang dulu, tidak enak ditagih terus," ungkapnya.

Bahtiar menegaskan bahwa strategi penghematan tersebut adalah cara yang cukup efektif dengan situasi seperti ini. Dengan adanya kebijakan menyetop belanja bukan berarti disetop semua. Bahtiar mengaku hanya menyetop belanja untuk program yang tidak bisa masuk skala prioritas. Kebijakan penghematan ini berlaku hingga akhir Desember 2023.

"Jadi inilah yang memang harus kita lakukan sebagai pemimpin, sebagai nahkoda provinsi menyelamatkan pemerintah provinsi, ya itu caranya," bebernya.

Ilustrasi Utang.

Photo :
  • Viva.co.id

Adapun terkait defisit Rp 1,5 triliun, kata Bahtiar, sebenarnya tidak mesti dipublikasi karena itu merupakan persoalan internal Pemprov Sulsel. Namun bagi Bahtiar, hal ini perlu untuk diketahui oleh publik.