Dari Kristen ke Islam: Penasaran dengan Palestina, Abbey Membaca Alquran dan Akhirnya Mualaf

Nuzulul Quran adalah hari turunnya Al-Quran.
Sumber :
  • Pixabay / TayebMEZAHDIA

Abbey menceritakan bahwa dia tumbuh di lingkungan Kristen yang konservatif. Hal ini membuat dia selalu mengikuti kelas Alkitab setiap hari Minggu, pergi ke gereja, dan pergi ke kamp Alkitab sejak kecil. Sekarang, setelah dewasa, dia memutuskan untuk mulai belajar tentang Alquran dan Islam.

"Banyak orang menyuruh saya berhenti membaca Alquran lantaran takut saya akan luluh. Untuk itu, saya ingin mengatakan jika Bible dan Kekristenan adalah satu-satunya agama yang benar. Tetapi jika saya tidak boleh mempelajari agama lain, maka itu bukanlah kebenaran," jelasnya. 

“Karena harusnya agama Kristen akan tetap benar meski dibandingkan dengan agama lain. Jika Kristen memang benar-benar sebuah kebenaran," ujarnya.

Bahkan, Abbey sampai dikirimi ayat-ayat Alquran agar takut dan menjauh dari Islam. 

"Orang-orang di kolom komentar saya telah mengirimi saya ayat Alquran untuk menunjukkan bahwa (Islam) adalah agama yang penuh kekerasan dan mendorong saya menjauh dari Islam," jelasnya. 

Namun, bukannya menjauh, Abbey malah semakin menyukai Islam. Dia juga terdengar membacakan salah satu surat yang direkomendasikan netizen di kolom komentarnya, yaitu surat Al Anfal ayat 12.

Setelah membaca 10 halaman Alquran, Abbey mengaku merasa tenang. Dia tidak pernah merasakan koneksi yang sama saat membaca Alkitab.