Gagal Antar Caleg Raih Kursi, Timses di Cirebon Tarik Kembali Amplop Serangan Fajar
- Viva.co.id
VIVA Bandung - Dua orang tim sukses (timses) salah satu calon legislatif (caleg) mengaku depresi lantaran gagal mengantarkan caleg yang ia dukung dalam meraih kursi DPRD Kabupaten Cirebon.
Padahal, usut punya usut caleg yang ia dukung digadang-gadang bakal mendapat suara tertinggi.
Meski begitu, keduanya mengaku sudah berusaha semaksimal mungkin untuk mengantarkan caleg jagoannya menuju kursi DPRD.
Beberapa cara yang mereka lakukan adalah mensosialisasikan program hingga membagikan sembako dan uang tunai.
Namun, karena usaha keduanya tidak membuahkan hasil, rasa putus asa pun menyelimuti mereka.
Tidak hanya itu, bahkan salah satu dari dua orang timses tersebut nekat mengambil kembali amplop serangan fajar yang telah ia berikan ke warga.
Pasalnya, amplop yang ia bagikan justru kontradiksi dengan hasil suara yang didapat oleh caleg yang bersangkutan.
"Dimintain lagi tuh, orangnya pada engga bener. Saya yang dimarahin sama calegnya, bilangnya iya iya iya, ternyata bohongin. Saya dimarahin sama caleg sampai lari-lari kemana-mana" ujar pria berinisial I, salah satu timses caleg, Sabtu, 17 Februari 2024 malam.
Karena tidak enak hati oleh caleg jagoannya, ia pun berinisiatif untuk meminta kembali amplop yang telah dibagikan. Namun, hanya sedikit sisa yang dapat ditarik kembali.
Hal itu lantaran uang yang telah diberikan sudah ada yang dipakai sebagian oleh masyarakat.
Selain itu, warga pun sifatnya hanya menerima bukan meminta.
"Ya gagal ya, orang saya juga dapetnya 180, janjinya 1.000 (suara). Nih sisanya ini tinggal, sisanya siapa yang tanggung jawab. Ya dimintain lagi lah, gimana tanggung jawabnya," ujarnya.